Menu

Gara-gara Ini, Pemerintah China Jadi Bete terhadap Indonesia

Siswandi 5 Feb 2020, 11:47
Sejak virus Corona mewabah, Pemerintah RI menghentikan penerbangan ke China untuk sementara waktu. (ilustrasi)
Sejak virus Corona mewabah, Pemerintah RI menghentikan penerbangan ke China untuk sementara waktu. (ilustrasi)

RIAU24.COM -  Seiring dengan merebaknya virus Corona di China, pemerintah Indonesia memberlakukan sejumlah kebijakan sebagai antisipasi dari peristiwa itu. Ternyata, sejumlah kebijakan itu membuat Pemerintah China jadi bete. 

Sejauh ini, ada beberapa kebijakan yang telah diambil pemerintahan Jokowi. Di antaranya menyetop sementara penerbangan langsung Indonesia-China hingga menghentikan sementara pemberian bebas visa kunjungan dan visa on arrival untuk warga negara China. Tak hanya itu, pemerintah juga melaran seluruh impor hewan hidup dari China.

Ternyata, beberapa keputusan itu membuat pemerinta China jadi bete. Gambaran itu, bisa dilihat dari pernyataan Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian. Pihaknya menilai, semestinya Pemerintah Indonesia tidak bersikap seperti itu.

"Menurut saya kalau ambil pembatasan seperti terhadap penukaran personal penerbangan dan perdagangan kami sangat tidak berharap itu dampaknya. Itu sebenarnya juga akan merugikan ekonomi perdagangan dan pariwisata Indonesia sendiri," lontarnya, kantor Kedutaan Besar China di Jakarta, Selasa (4/1/2020).

Dilansir detik, Xiao mengatakan selama ini kerja sama antara Indonesia dan China berlangsung baik selama 8 tahun terakhir. Selain itu turis dari China kerap memberikan keuntungan kepada Indonesia.

"Saya pikir Tiongkok sudah 7 atau 8 tahun berturut-turut menjadi mitra perdagangan terbesar di Indonesia dan Tiongkok sudah... seminimalnya tingkat negara kedua terbesar sumber wisatawan asing setiap tahun ada 2 juta lebih turis dari China yang datang ke Indonesia. Dan Tiongkok juga adalah salah satu sumber investasi terbesar kepada Indonesia," tambahnya. 

Terkait penghentian impor pangan, Xiao mengatakan sudah mengetahui berita itu. Menurutnya penyebaran virus Corona belum terbukti bisa menular melalui bahan pangan. Oleh karena itu, dia keberatan pemerintah Indonesia membatasi perdagangan terhadap China.

"Sekarang masih belum ada bukti yang bisa membuktikan Coronavirus bisa ditularkan lewat barang-barang impor, dan WHO sudah menyatakan bahwa mereka tidak setuju bahkan keberatan pada tindakan pembatasan perdagangan terhadap Tiongkok. Kami pikir bahwa kalau Indonesia benar-benar mengambil tindakan seperti itu akan mengakibatkan dampak yang negatif," ujarnya lagi. 

Terkait pernyataan itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah Indonesia hanya mengikuti protokol internasional.

"Kita ikuti global health protocol. Kita basisnya global health protocol," terangnya di Istana Presiden Bogor.

Senada dengannya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang memiliki kewenangan penyetopan penerbangan langsung RI-China juga menyatakan bahwa apa yang dilakukan Indonesia juga dilakukan banyak negara lain.

"Kan yang kita lakukan ini sama yang diberlakukan oleh negara-negara lain. Kita sebetulnya sangat hati-hati untuk melakukan itu," ujarnya. ***