RIAU24.COM - Pengamat Politik, Rocky Gerung mengkritik rencana Menteri Agama Fachrul Razi yang ingin memulangkan 600 alumni Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) asal Indonesia.

Rocky menilai jika hal tersebut tak memiliki urgensi apa pun. Sebab, hubungan diplomatik antarnegara seharusnya menjadi ranah Menteri Luar Negeri (Menlu).

"Menag akan memulangkan alumni ISIS, betul berita itu? (Jika betul) Ngapain Menag yang pulangkan, kenapa nggak Menlu? Ini seolah-olah ISIS tuh soal agama," kata Rocky Gerung dilansir dari Rmol.id, Rabu, 5 Februari 2020.

zxc1

Dikatakan Rocky, ISIS bukanlah ajaran dogmatis laiknya agama. Karena itu, tidak perlu Menteri Agama yang turun tangan untuk menangani alumni ISIS asal Indonesia yang bakal dipulangkan ke tanah air.  

Atas dasar tersebut, Rocky Gerung menilai ada yang tidak becus dalam pengelolaan Public Relation (PR) pemerintah yang mengakibatkan ketidakpercayaan publik terhadap pemerintahnya sendiri.

"Jadi, saya lihat Public Relation (PR) pemerintah itu nggak ada yang benar. Padahal Public Relation itu dimaksudkan untuk menghasilkan kepercayaan sehingga menimbulkan public opinion yang mendukung pemerintah," kata Rocky lagi.
zxc2

Pendiri Setara Institute itu juga merasa heran dengan ISIS yang kerap dikaitkan dengan agama, sehingga membuat Menteri Agama ikut mengurusi hal tersbut.

"Ini seolah-olah ISIS tuh soal agama," tutup Rocky Gerung.

Namun, pihak Kemenag sendiri telah meluruskan informasi soal rencana Menag memulangkan 600 alumni ISIS ke Indonesia adalah tidak benar. Tapi, hal itu bisa saja dilakukan asalkan dengan kajian dan koordinasi yang matang.