Menu

Pengurus PDIP Solo Mendadak Dipanggil ke Jakarta, Soal Dukungan untuk Pilkada?

Siswandi 3 Feb 2020, 13:04
Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Rudy Hadyatmo dan Gibran Rakabuming. Foto: int
Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Rudy Hadyatmo dan Gibran Rakabuming. Foto: int

RIAU24.COM -  Dewan Pimpinan Pusat PDI-Perjuangan mengumpulkan seluruh pengurus Dewan Pimpinan Cabang PDIP Kota Solo di Jakarta, Senin 3 Februari 2020. Sejauh ini, belum diperoleh kepastian apa yang akan dibahas. Namun ada dugaan pemanggilan itu berkaitan dengan urusan Pilkada Kota Solo. 

Seperti diketahui, dinamika Pilkada Kota Solo termasuk cukup tinggi. Hal itu setelah putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, telah menyatakan maju dalam ajang itu dan mengharapkan dukungan PDIP. Sementara di sisi lain DPC PDIP Kota Solo mengaku sudah punya calon lain, yang akan diusung dalam ajang itu. 

Ketika dikonfirmasi, Wali Kota Solo yang juga Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Rudy Hadyatmo, membenarkan agenda tersebut. Namun ia mengaku tak tahu apa agenda utama DPP PDIP tersebut.  Ia juga mengakui, para pimpinan dan seluruh pengurus DPC PDIP Kota Solo diundang ke Jakarta. Tak hanya itu, seluruh anggota Fraksi PDIP di DPRD Solo turut diundang ke Jakarta.

Rudy sendiri enggan berkomentar saat ditanyakan agenda tersebut akan membahas Pilkada Solo 2020. Ia kembali menegaskan belum mengetahui agenda tersebut karena undangan mendadak.

"Yo enggak tau saya, wong baru diundang kok," akunya, dilansir cnniindonesia.

Terpisah, Sekretaris DPC PDIP Solo Teguh Prakosa menyebut undangan rapat tersebut diterima di meja DPC PDIP Solo, Jumat (31/1). Menurutnya, seluruh anggota fraksi dan pengurus DPC berangkat, minus satu anggota yang izin karena sedang hamil tua.

"Undangannya cuma rapat konsolidasi. Materi rapatnya apa kita juga tidak diberi tahu," katanya.

Namun, ia membuka kemungkinan soal pembahasan pilkada dan rekomendasi bagi calon dari 'Banteng'.

"Mestinya membahas persiapan Pilkada. Kalau soal rekomendasi bisa juga keluar nanti pas rapat, bisa juga tidak. Karena di undangan tidak disinggung soal itu (rekomendasi)," kata dia.

Sementara itu, calon Wali Kota Solo yang diusung DPC PDIP Solo, Achmad Purnomo, mengaku tidak akan mengikuti rapat di DPP PDIP di Jakarta. Sesuai peraturan Menteri Dalam Negeri, kepala daerah dan wakilnya tidak boleh meninggalkan daerahnya pada waktu bersamaan. Untuk diketahui, Achmad Purnomo saat ini masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Solo. 

Selain itu, Purnomo juga tidak termasuk dalam kepengurusan DPC PDIP maupun fraksi.

Disinggung mengenai kemungkinan surat rekomendasi DPP luput dari tangannya, Purnomo mengaku siap menerima segala keputusan DPP. "Itu kan wewenang sana (DPP). Saya menunggu dan bersikap ksatria sebagai seorang kader," katanya.

Sebelumnya, bursa pencalonan walikota Solo dari PDIP di Pilkada 2020 memanas. DPC PDIP sendiri telah menggelar penjaringan di internal dan memunculkan pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa.

Setelah nama pasangan itu muncul, nama putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, tiba-tiba menyodok. Sejauh ini, DPP PDIP dan DPD I Jawa Tengah PDIP sudah memberi sinyal untuk memberi restu Gibran. ***