RIAU24.COM -  PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan perubahan Rencana Pembangunan jangka menengah daerah (P -RPJMD) tahun 2017/2022 di hotel Pengeran, Senin (3/2/2020). 

"Kita lebih banyak membicarakan perubahan. Perubahan disahkan melalui rapat bersama," kata Walikota Pekanbaru Dr Firdaus dalam arahannya.

Dalam Musrenbang itu, Walikota lebihh tekankan perubahan Sumber Daya Manusia (SDM). Ia mencontohkan negara Korea Selatan, yang mampu membuat perubahan yang hanya butuh waktu 30 tahun.

Padahal, kata Walikota, Korsel jika dibandingkan dengan Indonesia masih kalah. Maka dari itu, kata dia, Presiden juga selalu menekankan tentang pembangunan SDM. 

Lanjutnya, keberhasilan sebuah pembangunan juga diukur dari indeks pembangunan manusia (IPM). IPM Pekanbaru sendiri, kata Walikota, lebih tinggi dari DKI Jakarta. 

"DKI Jakarta 80,47 persen. Pekanbaru 80,66 kita masih menang. Dari Singapura baru kita kalah," kata Walikota. 

Ditambahkan Firdaus, ia mengarapkan seluruh pihak yang hadir dalam acara tersebut agar mengkritisi bahasan pembangunan yang akan direncanakan.

“Diharapkan semua pihak mengkritisi. Disisa masa jabatan kami Firdaus - Ayat, kami berharap pembangunan pekanbaru terus maju dan berkembang,” harapnya. (R24/put)