Rekam Kejadian Mayat Korban Virus Corona Dibiarkan di Koridor Karena RS Penuh, Pria China ini Ditangkap
RIAU24.COM - Hingga kini, sudah 300 orang dan yang menjadi korban keganasan virus Corona yang berasal dari Wuhan, China. Masih terkait dengan virus tersebut, seorang pria China ditahan karena secara diam-diam merekam aktifitas di sebuah rumah sakit yang menangani para korban virus Corona Wuhan.
Rekaman itu memperlihatkan bagaimana kondisi rumah sakit yang kehabisan ruangan untuk para korban yang meninggal. Pria China bernama Fang Bin itu ditangkap oleh polisi karena mengambil rekaman video staf rumah sakit Wuhan yang mengenakan pakaian hazmat menangangi korban virus Corona secara diam-diam.
Di video itu, Bin pergi ke sebuah van di luar rumah sakit dan menghitung delapan kantong mayat bertumpuk jadi satu sebelum ia kemudian masuk ke bangsal. Begitu di dalam, Bin menemukan lebih banyak mayat tergeletak di koridor menunggu orang memindahkannya ke luar.
Bin kemudian dibebaskan oleh polisi dan komputernya disita. Tapi ia tetap diperbolehkan memiliki ponsel. Bin memposting video lain ke Twitter di mana ia mengaku masih takut akan kembali ditangkap dan semua warga China harus menunjukkan solidaritasnya.
"Saya telah mengatakan bahwa keselamatan saya bergantung pada semua orang. Tidak ada gunanya takut. Tidak ada gunanya memohon kepada mereka. Semakin Anda takut, semakin mereka melakukan hal-hal seperti ini. Satu-satunya jalan keluar adalah semua orang bersatu," katanya dikutip Sindonews dari news.com.au, Ahad, 2 Februari 2020.
Video Bin itu telah diposting di Twitter oleh wartawan China, Jennifer Zeng, yang telah menggunakan platformnya untuk berbagi video wabah tersebut. Zeng juga mengunggah sebuah video yang menunjukkan polisi mempersenjatai diri dengan senjata. Zeng mempertanyakan logika polisi mempersenjatai diri karena mereka tidak akan bisa menembak atau mengendalikan virus.
Tapi kemudian muncul video di halamannya menunjukkan mempersenjatai itu untuk berurusan dengan warga di daerah tersebut. Tak hanya itu, beredar juga sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita di suatu tempat di China ditangkap di sebuah supermarket karena diduga tidak mengenakan topeng.
Rekaman itu belum diverifikasi tetapi tampaknya menunjukkan seorang wanita tanpa topeng dicokok paksa dari supermarket oleh dua polisi.
zxc2
Ini bukan video pertama yang menunjukkan betapa sulitnya polisi menangani orang-orang yang diduga mengidap virus nCov-2019.
Video lain yang beredar di Twitter menunjukkan seorang wanita tertekan berteriak ketika polisi mencoba membawanya pergi. Dipercaya wanita itu terinfeksi virus Corona dan polisi berusaha membawanya ke karantina ketika dia berteriak, “Aku tidak mau pergi”.
Semakin banyak video yang muncul di media sosial dari dalam zona virus dan dibagikan secara luas di berbagai platform media sosial.
Satu video menunjukkan orang-orang menurunkan helikopter dengan apa yang diyakini sebagai persediaan makanan di Wuhan. Wuhan saat ini diisolasi dan telah dilaporkan bahwa penduduk di kota itu berjuang untuk mengakses makanan.