Menu

Pendapatan Driver OJOL Tak Semewah Dulu, Ini Sebabnya

Ryan Edi Saputra 2 Feb 2020, 13:45
Ilustrasi Ojol
Ilustrasi Ojol

RIAU24.COM - JAKARTA - Driver ojek online (ojol) mengeluhkan jumlah driver yang semakin banyak. Hal ini membuat persaingan makin ketat, sehingga sulit untuk mendapat penumpang dan otomatis penghasilan berkurang.

Selain itu, ada beberapa aturan baru dari aplikator yang dinilai merugikan driver. Pengemudi Grab Dadang (40) mengatakan, sudah tidak ada lagi subsidi tarif yang diberikan aplikator ke driver. Padahal dengan subsidi tarif itu driver bisa mendapat penghasilan dari aplikator, selain dari penumpang.

"Awal-awal itu kalau di Grab pakai tarif minimal. Misalnya dari Kebon Sirih ke Stasiun Tanah Abang kalau jam sibuk misalnya dari jam 06.00-09.00 WIB itu tarif minimumnya Rp 25 ribu. Dari situ penumpang hanya bayar Rp 10-15 ribu misalkan, nah sisanya ditanggung pihak Grab untuk driver. (Sekarang) enggak karena itu kan strategi pasar juga. Jadi disebutnya subsidi. Dulu kan driver juga masih sedikit," kata Dadang saat melansir detik.com Minggu (2/2/2020).

 

Halaman: 12Lihat Semua