Menu

Selain Berasal Dari China dan Telan Ratusan Korban, Ini Fakta-fakta Seputar Virus Mematikan Corona

Muhammad Iqbal 2 Feb 2020, 12:20
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Virus corona mematikan dari Wuhan, China telah menelan korban sebanyak 304 orang dan belasan ribu orang terinfeksi virus tersebut.

Walau baru ditemukan pada Desember 2019 lalu, virus itu telah menyebar ke 13 negara, mulai dari Thailand, Singapura, hingga Perancis dan Amerika Serikat (AS).

Tak hanya itu, berikut ini fakta hal lainnya yang perlu diketahui tentang virus bernama Novel 201 Coronavirus (2019-nCoV) itu, sebagaimana dikutip CNBCIndonesia.com, Ahad 27 Januari 2020 dari Reuters.
zxc1

1. Masa inkubasi virus yang dapat dengan mudah menyebar sebelum memunculkan gejala ini, disebut dapat berkisar dari satu hingga 14 hari.

2. Berbeda dari SARS, yang juga berasal dari China, virus corona dapat menyebar selama masa inkubasi. Hal ini disampaikan Menteri Komisi Kesehatan Nasional China Ma Xiaowei pada hari Minggu.

3. Virus corona telah berevolusi, di mana penyebarannya menjadi relatif lebih cepat dan telah memasuki periode yang lebih parah dan rumit, kata Xiaowei. Parahnya, pihak berwenang hanya memiliki pengetahuan yang terbatas tentang virus yang diduga berasal dari hewan liar itu. Hal ini membuat mereka sulit mengetahui risiko yang ditimbulkan oleh mutasinya.

4. Meski berbahaya dan telah menyebar ke banyak negara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hanya melabeli wabah virus corona sebagai keadaan darurat bagi China. Bukan darurat global. Lembaga ini diberitahu tentang beberapa kasus pneumonia di Kota Wuhan pada 31 Desember dan 7 Januari.

5. Infeksi coronavirus memiliki berbagai gejala, termasuk flu, demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernafas. Kasus yang parah dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, hingga kematian.
zxc2

6. Sebagian besar korban yang meninggal akibat virus corona adalah orang tua (usia lanjut) dan mereka yang memiliki riwayat penyakit/kondisi medis tertentu, kata pihak berwenang China.

7. Seperti virus yang menyebabkan SARS dan Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS), corona adalah virus RNA (ribonucleic acid). Ini berarti virus ini menjadikan RNA sebagai materi genetiknya, bukan DNA. Ini juga berarti virus corona menyatu dengan DNA inangnya, dan dapat bermutasi dengan cepat.

8. Jumlah total kasus yang dikonfirmasi di China naik sekitar 30% menjadi 2.744 pada Senin. Jumlah itu sekitar setengahnya berada di provinsi pusat Hubei, di mana Wuhan adalah ibu kotanya.

9. Kasus coronavirus dilaporkan sudah sampai ke Hong Kong, Makau, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, Australia, Kanada, Prancis, Jepang, Malaysia, Nepal, Singapura, Korea Selatan, dan Vietnam. Namun, tidak ada kematian yang dilaporkan terjadi di luar China.

10. Virus ini diyakini muncul akhir tahun lalu di sebuah pasar makanan di Wuhan yang secara ilegal menjual satwa liar. Peneliti China menduga virus corona yang ditularkan ke manusia berasal dari ular hingga kelelawar. Kedua binatang itu dijual di Pasar Makanan Laut Huanan (Huanan Seafood Market).