Korban Terinfeksi Nyaris Tembus 10 Ribu, Virus Corona Telah Lampaui Wabah SARS
RIAU24.COM - Sejauh ini, perkembangan wabah virus Corona di China, belum juga terbendung. Bahkan jumlah penduduk China yang terinfeksi virus ini terus bertambah. Bahkan angkanya hampir mencapai 10 ribu per hari ini, Jumat 31 Januari 2020.
Untuk diketahui, saat ii Virus Corona telah menebar kekhawatiran global, karena dinilai sangat mirip dengan wabah virus SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yang terjadi pada tahun 2002-2003 silam, dan menewaskan ratusan orang di China dan Hong Kong.
Namun jumlah orang yang terinfeksi virus Corona, sejauh ini telah melampaui wabah SARS. Untuk diketahui, ketika wabah SARS terjadi, jumlah penduduk di seluruh dunia yang terjangkit virus tercatat sebanyak 8.098 orang. Sedangkan yang meninggal tercatat mencapai 774 orang.
Dilansir cnnindonesia yang mengutip AFP, Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan ada 1.982 kasus baru yang dikonfirmasi, sehingga total orang yang terinfeksi virus itu nyaris mencapai 10 ribu orang.
Sejauh ini, virus Corona yang menyerang saluran pernapasan akut seperti pneumonia itu telah membunuh 213 orang. Sementara 102.000 orang lainnya berada di bawah pengamatan medis dengan gejala pernapasan.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan wabah virus corona berstatus gawat darurat dan menjadi perhatian dunia. Keputusan itu diambil dalam rapat yang digelar di Jenewa, Swiss.
"Karena jumlah pengidap terus bertambah dan terjadi penularan antarmanusia di luar China, maka WHO kembali menggelar rapat karena ada potensi wabah ini semakin meluas," kata Dirjen WHO, Tedros Adanom Ghebreyesus, dilansir CNN.
Seperti diketahui, China telah mengisolasi Provinsi Hubei, khususnya wilayah Wuhan, yang diduga tempat asal virus itu muncu. Diyakini virus itu berasal dari binatang yang dijual di pasar setempat. Belakangan, sejumlah kota lain di provinsi yang sama juga mulai diisolasi dan akses transportasinya ditutup total.
WHO menyatakan yang dimaksud status gawat darurat yang menjadi perhatian dunia adalah kejadian luar biasa yang mengancam kesehatan masyarakat di banyak negara akibat penyebaran wabah secara global. Hal ini juga membutuhkan tanggap dan koordinasi dari seluruh dunia.
Meski demikian, WHO menyatakan sampai saat ini belum diperlukan larangan bepergian ke China akibat merebaknya wabah virus corona.
Sejauh ini, virus Corona sudah terdeteksi berada di sejumlah negara selain China. Di antaranya Kanada, Amerika Serikat, Prancis, Sri Lanka, Thailand, Taiwan, Vietnam, Korea Selatan, Nepal, Singapura, Australia, Malaysia, Jepang, Kamboja, dan Jerman. Lalu Finlandia, Uni Emirat Arab, Filipina, dan India.
Meski demikian belum ada laporan korban meninggal selain di China. ***