Terbujur Kaku di Jalan, Foto Seorang Pria Diduga Tewas Akibat Virus Corona Bikin Pilu
RIAU24.COM - WUHAN - Foto yang mengungkapkan horornya kondisi kota Wuhan akibat wabah virus Corona kembali membuat bulu kuduk bergidik. Foto itu menggambarkan seorang pria berambut abu-abu yang mengenakan masker wajah terbujur kaku di sebuah di trotoar jalan 0 kilometer Wuhan yang sangat sepi.
Di jalan yang biasanya ramai di Wuhan, hanya ada beberapa pejalan kaki. Tetapi mereka tidak berani mendekati pria yang terbujur kaku itu. Seperti dilansir laman Guardian, wartawan Agence France-Presse (AFP) melihat tubuh pria itu pada Kamis (30/1) pagi waktu setempat. Tak lama sebelum sebuah kendaraan tiba membawa petugas darurat.
Pria itu berbaring telentang di depan sebuah toko furnitur yang tutup. Staf medis mengenakan terusan biru dengan pelindung wajah dengan lembut menutup tubuhnya dengan selimut biru.
Kemudian ambulans pergi dan polisi menumpuk kardus untuk menyembunyikan tempat kejadian. Wartawan AFP kemudian tidak dapat melihat lagi bagaimana keadaan pria itu.
Wartawan AFP menghubungi polisi dan pejabat kesehatan setempat setelah kejadian itu, namun tak mendapatkan detail lanjut. Reaksi polisi dan petugas medis dengan pakaian lengkap pelindung membuat takut warga yang menyelimuti kota.
Seorang wanita yang berdiri dekat pria itu yakin bahwa pria itu meninggal karena virus. "Ini mengerikan. Sekarang ini banyak orang telah mati," katanya.
Pria yang diduga meninggal di jalan itu berbaring di wilayah satu blok dari Rumah Sakit Nomor Enam Wuhan, salah satu pusat medis utama untuk merawat mereka yang memiliki gejala virus. Sebuah tim ahli forensik yang memeriksanya segera disemprot dengan desinfektan setelah melepaskan jas bahan berbahaya mereka.
Dalam dua jam wartawan AFP mengamati tempat itu, setidaknya 15 ambulans lewat. Pada akhirnya, sebuah van putih dengan jendela gelap tiba untuk mengambil pria itu.
Tubuh itu dimasukkan ke dalam tas bedah kuning dan dibawa ke dalam van dengan tandu. Staf medis segera mulai membersihkan tanah ketika van itu melaju pergi, membersihkan jalan-jalan tempat mayat itu dibaringkan.***