Menu

DPR Cecar Soal Politisi PDIP Harun Masiku yang Dikabarkan Disembunyikan di PTIK, Kapolri Jawab Begini

Siswandi 30 Jan 2020, 16:17
Kapolri Jenderal Idham Aziz
Kapolri Jenderal Idham Aziz

RIAU24.COM -  Kabar tentang politisi PDIP Harun Masiku yang diduga disembunyikan di Perguran Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) saat KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) dalam kasus dugaan suap PAW di DPR RI, terus membesar. Hal itu  pula yang menjadi salah satu sorotan dalam rapat antara Komisi III DPR bersama Kapolri Jenderal Idham Aziz. 

Buntutnya, dalam rapat yang digelar Kamis 39 Januari 2020, Komisi III DPR RI pun mencecar Kapolri Jenderal Idham Azis terkait kabar itu. Termasuk kabar tentang penyekapan yang dialami tim KPK saat akan melakukan OTT terhadap Harun yang dikabarkan berada di kawasan itu. 

Bahkan, anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat, Benny K Harman, menyinggung langsung tentang penyidik KPK yang dikabarkan disekap selama semalam. Menurutnya, tentu itu merupakan sesuatu yang aneh.

"Informasi yang disampaikan kepada kami, betul apa tidak bahwa penyidik KPK pada saat itu disekap semalam suntuk?" tanya Benny. 

Menjawab pertanyaan tersebut, Idham mengaku tak ingin berandai-andai dengan kabar yang terjadi di PTIK. Namun ia menegaskan bahwa tak ada penyekapan di sana.  "Kami saya secara pribadi tidak tahu masalah itu. Mungkin informasi di luar berseliweran, kami tidak tahu," jawab Idham.

"Saya tidak mau berandai-andai di ruang terhormat ini. Tapi yang jelas yang pertama, tidak ada kata penyekapan," lanjutnya.

Menurut Kapolri, pada hari kejadian itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin diagendakan berolahraga di kompleks PTIK. Idham menyebut itu memang menjadi kebiasaan darinya. Sehingga, Polri menggelar Protap Waskita sejak malam sebelumnya. Ternyata kebiasaan Wapres tersebut bersinggungan dengan KPK yang sedang melakukan penyidikan.

"Sesuai Protap Waskita sejak malam itu diclear di sana. Kalau terus ketemu misalnya beberapa penyelidik KPK, itu Polri tidak tahu apa prosesnya di dalam," ujar Idham.

Belum puas dengan jawaban itu, Benny kemudian menanyakan perihal kabar yang menyebut Harun Masiku bersembunyi di PTIK. Pasalnya, ia mendengar informasi bahwa politisi PDIP itu merupakan kenalan dari Gubernur PTIK Brigjen (Pol) Aris Budiman.

Sekedar untuk diketahui, Aris merupakan mantan Direktur Penyidikan (Dirdik) KPK. Ia menggantikan Inspektur Jenderal (Pol) Remigius Sigid Tri Hardjanto yang dimutasi menjadi Kapolda Sulawesi Utara.

Namun, Idham kembali mengaku tak tahu perihal kabar tersebut. Segala hal yang terjadi di dalam PTIK, ia tak ingin berandai-andai dengan informasi itu.

"Saya juga tidak mau berandai-andai di ruangan ini, yang jelas saya tidak tahu kalau yang bersangkutan ada di PTIK, terima kasih Pak," ujar Idham.

Terus Dicari 
Seusai rapat, Kapolri Jenderal Idham Aziz mengaku bahwa pencarian terhadap Harun terus dilakukan kepolisian. KPK juga disebutnya telah mengajukan surat permintaan bantuan kepada Polri.

"Kalau nanti misalnya, tim Polri yang temukan akan kita serahkan kepada KPK, karena proses penyidikannya ada di KPK," ujar Idham.

Ditanya soal kendala dalam menangkap Harun, Idham tak menjawab pertanyaan tersebut, dan melimpahkannya kepada Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono. 

"Nanti Argo yang jawab," ujar mantan Kapolda Sulawesi Tenggara itu. ***