Menu

Amerika dan Jepang Berhasil Evakuasi Warganya dari Wuhan, Indonesia Kapan?

Satria Utama 30 Jan 2020, 09:56
Petugas medis merawat penderita virus corona
Petugas medis merawat penderita virus corona

RIAU24.COM -  Pemerintah Jepang dan Amerika Serikat berhasil mengevakuasi warga keluar dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Selain AS dan Jepang, sejumlah negara juga menyatakan bakal mengevakuasi warga dari Wuhan. Sedangkan Indonesia sendiri belum dapat memastikan apakah dapat mengevakuasi WNI di Wuhan.

Pesawat yang membawa 201 warga AS telah tiba di bandara Anchorage, Alaska untuk mengisi bahan bakar dan lanjutkan perjalanan ke California. Kementerian Luar Negeri AS mencatat sekitar 1.000 warga tinggal di Wuhan, evakuasi dilakukan bertahap.

Sementara Jepang telah lebih dulu memulangkan warga dari Wuhan. Pesawat yang membawa ratusan warga Jepang dari Wuhan tiba di Tokyo, Rabu (29/1) pagi waktu setempat. Sebagian dari mereka merasa lega dapat tiba dengan selamat di tanah air.

Kementerian Luar Negeri RI menyatakan masih menunggu proses izin evakuasi dari pemerintah China sebelum bisa memulangkan ratusan WNI yang terjebak di Wuhan.

Pelaksana tugas juru bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah mengatakan pemerintah Indonesia terus berkomunikasi dengan China terkait rencana evakuasi ini. "Kami masih terus mendiskusikan dan mengupayakan fasilitasi dari pihak Tiongkok," kata Faizasyah seperti dikutip dari CNNIndonesia.com pada Rabu (29/1).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan tidak mudah memulangkan ratusan warga Indonesia dari Wuhan karena wilayah itu masih diisolasi.

Berdasarkan data Kemlu RI, terdapat 100 WNI di Wuhan. Mereka terdiri dari 84 mahasiswa dan 16 tamu mahasiswa dari tempat lain. Sedangkan di Provinsi Hubei terdapat 243 WNI. Ratusan WNI itu tersebar di tujuh titik di Hubei.

Hingga Kamis (30/1), korban meninggal akibat virus corona di China bertambah menjadi 170 orang. Dikutip dari AFP, angka ini meningkat setelah Provinsi Hubei melaporkan 38 kematian baru dengan lebih dari 1.700 kasus yang dikonfirmasi.

Salah satu mahasiswa Indonesia di Wuhan, Yuliannova Chaniago mengaku khawatir dengan persediaan logistik setelah kota itu ditutup akibt wabah virus corona.

Menurut dia, jika mereka tidak segera dievakuasi, maka akan kehabisan bantuan dan membuat kondisi mereka semakin rentan karena jumlah orang yang terpapar wabah itu setiap hari terus bertambah.***