Menu

Kutuk Rancangan Damai Timur Tengah Yang Diprakarsai Trump, Ini Langkah Yang Diambil Presiden Palestina

Satria Utama 30 Jan 2020, 09:05
Mahmoud Abbas
Mahmoud Abbas

RIAU24.COM -  Presiden Palestina Mahmoud Abbas menolak rencana Perdamaian Timur Tengah yang diprakarsai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Abbas bahkan menyebutnya sebagai "konspirasi".

"Saya katakan kepada Trump dan Netanyahu: Yerusalem tidak untuk dijual, semua hak kami tidak untuk dijual dan tidak untuk tawar-menawar," kata Abbas, dalam pidato yang disiarkan televisi dari Ramallah di Tepi Barat.

Terkait dengan sikap Amerika itu, Presiden Mahmoud Abbas akan mengunjungi PBB dalam waktu dua pekan. Dia akan berpidato di depan Dewan Keamanan PBB terkait penolakannya terhadap rencana Perdamaian Timur Tengah itu.

Dilaporkan AFP, Kamis (30/1/2020), Duta besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, mengatakan, saat kunjungan itu rancangan resolusi akan diajukan ke dewan. Namun dia tidak menyebutkan tanggal kunjungan pasti.

Dia mengatakan, Abbas akan ambil bagian dalam pertemuan Liga Arab pada Sabtu besok dan pertemuan puncak Uni Afrika pada Februari. Sebelum datang ke PBB, Abbas juga mungkin akan bertemu dengan pejabat Uni Eropa, kata Mansour.

Diplomat itu menyatakan harapan bahwa pada saat itu kesepakatan akan dicapai dengan rancangan resolusi.

Pejabat senior Hamas, Khalil Al Hayya, juga menolak usulan agar ibu kota Palestina berada di Yerusalem Timur yang diduduki Israel, dan menegaskan Palestina tidak akan mencari lokasi pengganti Yerusalem sebagai ibu kota.***