RIAU24.COM -  Korban tewas di China akibat  virus corona yang mematikan terus bertambah. Per 30 Januari 2020, jumlah korban menjadi 170, media pemerintah mengatakan pada hari Kamis, dengan provinsi Hubei yang paling parah melaporkan 37 kematian.

Sekitar 7.711 orang di China sekarang dikonfirmasi memiliki infeksi, dengan 1.032 kasus baru di Hubei, dan pasien yang dikonfirmasi pertama kali dilaporkan di Tibet.

Organisasi Kesehatan Dunia pada hari Rabu memperingatkan semua pemerintah untuk "mengambil tindakan" atas virus mirip SARS yang berasal dari ibukota Hubei, Hubei, ketika ratusan orang asing dievakuasi dari kota.

Di luar China, lebih dari selusin negara telah melaporkan penyakitnya, dengan kasus-kasus baru dilaporkan pada hari Rabu di Finlandia dan Uni Emirat Arab.

WHO akan mengadakan pertemuan mendesak untuk hari Kamis mengenai apakah wabah tersebut harus dinyatakan sebagai darurat kesehatan global - suatu penunjukan yang dapat mengarah pada peningkatan koordinasi internasional.

Badan itu mengakui penyakit pernafasan merupakan keadaan darurat di China, tetapi pekan lalu mengatakan masih terlalu dini untuk menyatakan wabah itu sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. Ini menggambarkan risiko global dari virus sebagai tinggi.