Siapa Sangka, Orang Terkaya di Dunia Ini Sudah Memprediksi Wabah Virus Corona Sejak 2 Tahun Lalu
RIAU24.COM - Tak bisa dipungkiri, juragan Microsoft, Bill Gates, memang memiliki banyak kelebihan. Tak hanya tercatat sebagai salah satu orang terkaya di Dunia, Gates juga punya pandangan jauh ke depan. Bahkan siapa sangka, fenomena wabah virus Corona yang kini mengguncang dunia, juga pernah diprediksinya sejak dua tahun lalu, tepatnya pada medio April 2018 silam.
Dilansir viva, meski tidak menyebutkan nama virus, Gates mengingatkan wabah virus mematikan adalah ancaman ketiga terbesar di dunia. Sedangkan dua ancaman lainnya adalah perubahan iklim dan perang nuklir.
zxc1
"Dunia harus mempersiapkan diri dari ancaman. Bukan saja perubahan iklim dan senjata nuklir, tapi merebaknya wabah virus mematikan yang bisa memicu perang," lontar Bill Gates, yang dikutip Business Insider, Senin, 27 Januari 2020.
Ketika itu, Bill Gates mengatakan bahwa virus mematikan tersebut bisa membunuh lebih dari 30 juta orang dalam waktu enam bulan.
Tak sampai di situ, ia juga mengatakan bahwa virus ini mirip wabah flu Spanyol pada 1918. Seperti diketahui, wabah yang dimaksud Gates telah membunuh lebih dari 50 juta orang.
Oleh karena itu, ia meminta agar setiap negara bersiap menghadapi ancaman virus ini dengan pemberian vaksin.
"Vaksin jenis baru mampu mencegah terjadinya epidemi, terutama dalam menghadapi virus yang telah bermutasi. Tapi harus sabar menunggu karena vaksin jenis baru ini memakan waktu lama, sekitar 10 tahun, karena untuk pengembangan serta lisensi," ingatnya.
Virus Corona diduga berasal dari binatang dan bermutasi, lalu menyerang manusia. Masa inkubasi virus mengerikan ini berkisar antara 1 hingga 14 hari. Kasus pertama Virus Corona terjadi pada 8 Desember 2019. Virus tersebut dengan cepat menyebar dan menyebabkan banyak orang terkena pneumonia akut. Pemerintah China menduga, virus tersebut bermula dari konsumsi hewan liar yang ada di pasar hewan di Kota Wuhan.
Saat ini, virus Corona diketahui telah menyebar ke 13 negara. Negara-negara tersebut adalah Kanada, China, Jepang, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, Vietnam, Nepal, Prancis, dan Australia. Jumlah orang meninggal dunia di China akibat wabah Corona-virus kian bertambah menjadi 80 dari sebelumnya 56 orang. ***