Tak Dari Hewan, Namun Ilmuwan Mencurigai Virus Corona di Wuhan Berasal Dari Laboratorium Keamanan Tinggi Ini
RIAU24.COM - Sejak pecahnya coronavirus baru (2019-nCoV), kita semua telah diberi tahu bahwa virus tersebut berasal dari pasar grosir Huanan Seafood di Wuhan, Cina. Namun, sepotong informasi aneh muncul di internet ketika virus mulai menyebar ke berbagai negara di seluruh dunia.
Nature, sebuah situs web yang diselenggarakan oleh perusahaan penerbitan akademik Springer Nature yang memperbarui jurnal ilmiah, telah menulis tentang laboratorium baru yang dibangun di Wuhan pada tahun 2017. Dikatakan bahwa laboratorium di Wuhan adalah bagian dari rencana untuk membangun lima hingga tujuh fasilitas biosafety level-4 (BSL-4) di seluruh daratan Cina.
Laboratorium biosafety level-4 adalah laboratorium biosafety level tertinggi yang digunakan untuk diagnosis agen berbahaya seperti virus Ebola dan patogen berbahaya lainnya, menurut MedicineNet.
Untuk laboratorium yang memenuhi syarat sebagai BSL-4, mereka diharuskan untuk memenuhi kriteria termasuk menyaring udara dan mengolah air dan limbah sebelum meninggalkan tempat. Para peneliti juga diharuskan untuk berganti pakaian dan mandi sebelum dan sesudah menggunakan fasilitas lab, menurut Nature. Singkatnya, laboratorium BSL-4 memenuhi syarat untuk menangani patogen yang paling berbahaya.
Sementara ahli mikrobiologi Tiongkok merayakan tonggak sejarah mereka yang luar biasa, beberapa ilmuwan di luar China khawatir tentang pelarian patogen. Laboratorium baru di Wuhan akan diuji pada Ebola, SARS, serta virus Lassa Afrika Barat. Dr Richard Ebright, seorang ahli biologi molekuler Amerika, mengemukakan keprihatinannya ketika virus SARS melarikan diri dari fasilitas tingkat tinggi di Beijing BEBERAPA KALI sebelum pembukaan laboratorium Wuhan.
Salah satu alasan mengapa lab khusus ini jadi viral di internet adalah karena ia hanya berjarak 20 mil dari pasar Seafood Huanan yang terkenal.