China Mengumumkan Larangan Perdagangan Satwa Liar Di Seluruh Negeri Hingga Epidemi Virus Corona Menghilang
Menurut Washington Post, kepala dokter hewan global di Wildlife Conservation Society, Christian Walzer, menyebut peraturan itu sebagai "langkah awal yang penting" tetapi menambahkan larangan itu harus permanen.
Walzer menambahkan bahwa “pola tersebut akan terus berulang sampai kita melarang, tidak hanya di Cina tetapi di negara-negara lain, penjualan satwa liar, khususnya untuk makanan dan di pasar makanan.”
Pendiri WildAid, Peter Knights mengatakan epidemi bisa dicegah jika larangan tersebut menjadi permanen.
Dia juga mengatakan bahwa “sudah waktunya bagi negara maju seperti Cina untuk menilai kembali kelayakan industri kecil yang berisiko terhadap pandemi global, citra nasional, kekejaman terhadap hewan, dan masalah konservasi.”
Meskipun pasar dikatakan sebagai sumber epidemi telah ditutup sejak awal Januari, Cina tetap menjadi konsumen utama hewan liar baik untuk makanan dan obat-obatan.
Para ahli medis dan satwa liar berharap epidemi ini akan membantu mengubah sikap masyarakat Tiongkok. Negara China Central Television mengutuk konsumsi hewan liar, apalagi sebagian masyarakat China sangat terobsesi untuk mengupload makan makanan laut dan hewan liar di media sosial yang dikenal sebagai mukbang. Tindakan ini menyebabkan seluruh umat manusia harus membayar harganya.