Dulu Impor dari Rusia, China Kini Jadi Produsen Senjata Nomor Dua Terbesar Dunia
Tian mengatakan, salah satu cerita sukses China di pasar global adalah keberhasilan mereka mengembangkan drone atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Pesawat itu bahkan telah digunakan dalam konflik di Libya dan Yaman.
Masuknya China dalam pasar perdagangan senjata meningkatkan kekhawatiran terkait dengan perdamaian internasional. Pasalnya China belum menandatangani banyak peraturan pengendalian senjata, termasuk Perjanjian Perdagangan Senjata yang disetujui oleh Majelis Umum PBB pada 2013.
Sayangnya, kata Tian, saat ini tak ada aturan yang membatasi ekspor persenjataan. "Tidak ada sistem mengikat yang dapat meminta pertanggungjawaban China dan para eksportir lain," kata Tian.
Meski demikian SIPRI menggarisbawahi, kurangnya transparansi menjadi catatan tersediri mengenai laporan yang dibuatnya. Para peneliti SIPRI sebelumnya berjuang untuk memperoleh data valid tentang kekuatan industri persenjataan China. Tak mudah untuk mendapatkan data itu karena semua produsen alat pertahanan merupakan badan usaha milik negara.***