Ini Keterangan Kapolres Bengkalis Soal Tragedi Speed Boat Tenggelam Dari Para Korban
RIAU24.COM - BENGKALIS- Terkait peristiwa tenggelamnya speed boat diperairan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis pada 21 Januari 2020 lalu yang diketahui mengangkut sebanyak 20 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) termasuk tekong speed boat.
Namun berdasarkan keterangan dari saksi-saksi dipastikan speed boat hanya mengangkut 18 orang. Hal ini dikatakan Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto pada Minggu, 26 Januari 2020 petang kemarin.
zxc1
"Jadi setelah kita periksa dan mintai keterangan dari beberapa orang saksi di ketahui jumlah korban speed boat yang tenggelam di perairan Rupat Utara ada sebanyak 18 orang. Tadinya awal diduga berjumlah 20 orang namun dari keterangan korban yang selamat jumlahnya 18 orang,"kata Kapolres AKBP Sigit Adiwuryanto.
zxc2
"Jadi kalau di total secara keseluruhan korban yang sudah diketahui sebanyak 15 orang, artinya tinggal tiga orang lagi yang belum diketahui keberadaannya," ujarnya.
Kapolres menjelaskan, dari empat orang di maksud satu orang berinisial S yang merupakan tekong speed boat masuk daftar pencarian orang (DPO) dan yang tiga lagi adalah satu keluarga berasal dari Aceh bernama Muhammad Nasir, Istrinya Fatimah dan anaknya Muhammad Nasri (11 tahun).
Diutarakan Kapolres lagi, ternyata setelah ditelusuri dan di cek bahwa tiga warga Aceh yang selamat tersebut saat ini sudah berada di Medan. Sedangkan untuk memastikan, polres meminta agar dikirimkan foto dan identitas kepada kasat Reskrim. Lalu Kasat akan meneruskan ke Dinas Sosial Provinsi Riau.
"Ternyata dipastikan tiga orang itu adalah penumpang yang ikut dalam rombongan teragedi speed tenggelam tersebut," beber Kapolres.
Kapolres menambahkan bahwa, saat ini masih ada tiga korban lagi yang belum diketahui keberadaannya, ketiga korban tersebut adalah Nanda dan Muhajir keduanya warga Aceh dan Mr X," dan untuk pencarian pada hari ini masih dilanjutkan yang di pimpin Kasat Polair AKP Rahmad Hidayat dan hasilnya masih Nihil. (R24/Hari)