Polisi dan Imigrasi Bingung Cari Harun Masiku, Pakar Telematika: Zaman Internet Sangat Mudah Lacak Orang, Begini Caranya
RIAU24.COM - Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkum HAM membentuk tim khusus untuk membantu KPK mencari keberadaan Caleg PDI Perjuangan, Harun Masiku yang menjadi tersangka dalam kasus suap kepada eks Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.
Menurut Inspektur Jenderal Imigrasi, Jhoni Ginting, tim khusus tersebut terdiri dari Inspektorat Jenderal, Direktorat siber Kabareskrim, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), dan Ombudsman RI.
"Tujuan dibentuknya tim gabungan yang bersifat independen ini dalam rangka untuk menelusuri dan mengungkapkan fakta-fakta yang sebenarnya mengenai masuknya tersangka Harun Masiku dari Singapura ke Indonesia," katanya.
Namun, kasak-kasuk aparat penegak hukum mencari keberadaan Harun Masiku ini ditanggapi kritis pakar telematika Roy Suryo. Dalam cuitannya, Roy menungkapkan merupakan hal yang aneh jika aparat penegak hukum sangat kesulitan mencari Harun Masiku yang jelad-jelas berada di Indonesia.
"Di era 4.0 ini semuanya sudah IoT (Internet-of-Thing) maka keberadaan DPO si Harun Masiku ini sebenarnya sangat mudah diketahui," kata Roy.
Ia pun menjelaskan cara melacak seseorang mulai dari IP akses data hingga m-Banking. "Lacak CDRi HP-nya, IP saat akses data, Lokasi Cell m-Bankingnya. Dia dan juga keluarganya," ungkap Roy.
Ia pun heran dengan sikap aparat penegak hukum yang seolah kebingungan mencari Harun. Di akhir cuitannya, Roy mengungkapkan bahwa tak sulit mencari Harun kecuali pencarian itu cuma sandiwara. "Begitu saja kok repot, kecuali satu: semua sandiwara," kata Roy.***