Nono Patria Pratama Terpilih Secara Aklamasi Nakhodai PDK Kosgoro 1957 Riau Lima Tahun ke Depan
Riau24.com, PEKANBARU- Nono Patria Pratama akhirnya terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PDK Kosgoro 1957 Provinsi Riau pada Musda III PDK Kosgoro 1957. Sebanyak 15 pemegang suara dalam Musda tersebut menyatakan dukungan bulat untuk Nono yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rokan Hulu itu.
Musda III PDK Kosgoro 1957 yang mengusung tema 'Konsolidasi untuk karya nyata Kosgoro 1957' tersebut dibuka Ketua PPK Kosgoro 1957, DR HR Agung Laksono. Musda berlangsung di Hotel Arya Duta Pekanbaru, Sabtu (25/1/2020) malam.
Pembukaan Musda III PDK Kosgoro 1957 Provinsi Riau antara lain dihadiri Ketua DPRD Provinsi Riau Indra Gunawan Eet dan Asisten I Setdaprov Riau Ahmadsyah Harrofie yang mewakili Gubernur Riau serta Ketua DPD I Partai Golkar Riau yang diwakili H Masnur.
Selain itu juga hadir perwakilan Dandrem Wirabima, Walikota Pekanbaru dan Kapolresta Pekanbaru. Selain itu hadir juga Ketua Dewan Penasehat PDK Kosgoro 1957 Provinsi Riau, HM Haris.
Agung Laksono pada pembukaan Musda tersebut mengungkapkan roda organisasi Kosgoro 1957 harus terus berputar, karena penting untuk menambah kekuatan Partai Golkar.
"Selain dijuluki Bumi Lancang Kuning, Riau ini juga adalah bumi kosgoro 1957. Ini tantangan dan juga sekaligus peluang. Dan tidak ada salahnya sepanjang untuk kesejaheraan masyarakat. Riau sangat kaya, minyak di atas dan dibawah. Kekayaan Riau luar biasa, tinggal bagaimana mengolah sebaik-baiknya," kata Agung Laksono.
Lebih lanjut Agung Laksono mengutarakan, fraksi-fraksi di DPR dan DPRD adalah merupakan perpanjangan tangan partai.
"Tentunya sebagai perpanjangan tangan partai, harus bisa melaksanakan visi misi partai. Mulai dari politik anggaran yang tentunya untuk kepentingan pembangunan. Tentunya kader kita harus bisa menggali sumber-sumber pendapatan negara yang baru dan juga ikut memikirkan bagaimana bisa menghasilkan peluang baru untuk meningkatkan pendapatan daerah," ungkap Agung Laksono.
Agung Laksono juga menegaskan, Kosgoro sebagai Ormas telah berjanji tidak akan menjadi partai politik. "Kita sebagai Ormas tidak ada niat menjadi partai. Kita sudah berjanji. Ketum Golkar juga kader Kosgoro," ungkapnya.
Agung juga menyatakan, ia berharap hasil perolehan suara Partai Golkar bisa meningkat di Pemilu mendatang. "Kita targetkan Pemilu yang akan datang kita lebih dari 20 persen. Dan itu pernah kita capai," ungkap Agung Laksono.
Agung Laksono juga menegaskan, jika ada usulan dari PDK Kosgoro 1957 Riau agar menyampaikan ke PPK Kosgoro 1957 agar diperjuangkan Partai Golkar di ranah politik praktis.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Musda III PDK Kosgoro 1957 Provinsi Riau Edwin Syarif dalam laporannya menyatakan Musda dihadiri peserta dari 12 kabupaten dan kota di Riau.
"Harapan kita Musda ini menjadi momen bersejarah untuk berkiprah lagi di Riau, dimana Kosgoro pernah besar di Riau. Ini kalau istilah saya ini, Kosgoro Reborn. Ini organisasi yang luar biasa, baik di lapangan maupun secara intelektual. Terimakasih atas dukungan semua yang telah membantu pelaksanaan acara ini," ungkap Edwin Syarif.
Sementara itu, Plt Ketua PDK Kosgoro 1957 Provinsi Riau Yul Hendri dalam sambutannya mengutarakan Musda merupakan forum tertinggi pengambilan keputusan dan penentuan program kerja ke depan.
"Walau terlambat karena faktor internal, antara lain ketua kepengurusan sakit sehingga tidak dapat aktif lagi, sudah terbaring cukup lama. Selain itu beberapa kader telah meninggal dunia," beber Yul Hendri.
Yul Hendri mengatakan pihaknya berharap Musda dapat menelurkan program nyata di berbagai bidang, mulai dari bidang pertanian, perikanan hingga menyiapkan tenaga kerja untuk mewujudkan Tri Dharma Kosgoro. Selain itu diharapkan juga dapat melahirkan program yang bisa bersinergi dengan Partai Golkar daam kontestasi politik daerah.
"Tahun ini semoga menjadi momen kebangkitan kader Kosgoro dalam pertarungan kepala daerah," ungkap Yul Hendri.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Riau yang diwakili H Masnur dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf dari Ketua DPD Partai Golkar Riau Arsyadjuliandi Rachman yang tidak bisa hadir langsung di arena Musda III tersebut.
"Golkar besar dari Kosgoro. Sekarang besarkan Golkar, dan besarkan juga Kosgoro. Kalau Golkar mau besar, seluruh organisasi mendirikan dan didirikan Partai Golkar juga harus dibesarkan. Dulu Kosgoro besar, apa saja acara Golkar, Kosgoro pasti hadir," ungkap Masnur.
Pada kesempatan yang sama, Asisten I Setdaprov Riau Ahmadsyah Harrofie yang mewakili Gubernur Riau pada kesempatan tersebut menyatakan Pemprov Riu menyambut baik kegiatan Musda tersebut.
"Mudah-mudahan dapat menyatukan visi misi dan menjaga eksistensi Kosgoro di Riu. Musda ini juga harus menjadi sarana silaturahmi dan komunikasi. Sebab, tantangan dan cobaan akan semakin besar, tapi kami yakin kinerja akan baik. Dan Musda ini juga menjadi sarana mencapai cita-cita organisasi, menghasilkan program kerja yang baik dengan tetap mengedepankan musyawarah dan mufakat," ungkap Ahmadsyah.
Pemerintah, kata Ahmadsyah, berharap peranan pengurus makin kelas dalam menjalankan tugas dan fungsi terutama yang menyentuh kebutuhan masyarakat paling bawah, dan tetap sinergi dengan Pemda.****
R24/rls