RIAU24.COM - Sabtu 25 Januari 2020, Gerombolan hama belalang menyerbu Afrika Timur. Akibat serangan 'brutal' belalang gurun membuat PBB menyerukan dunia internasional turun tangan membantu.

Dilansir dari Okezone, seorang juru bicara Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), meminta bantuan untuk "mencegah segala ancaman terhadap keamanan pangan, mata pencaharian, kekurangan gizi".

zxc1

BBC melaporkan Jumat (24/1/2020) FAO menyebut Somalia, Ethiopia, dan Kenya sedang berjuang dari serangan gerombolan belalang. Kejadia ini dilaporkan "belum pernah terjadi sebelumnya" dan berdampak menghancurkan.

FAO khawatir jumlah belalang bisa tumbuh 500 kali pada bulan Juni tahun ini. "Kecepatan penyebaran hama dan ukuran jauh di luar norma," sebut FAO.

zxc2

Pilihan satu-satunya dalam mencegah hama belalang yakni menyemprotkan insektisida lewat pesawat. Hujan deras akhir 2019 menciptakan kondisi ideal berkembangnya belalang sehingga gerombolan hama itu bisa menyebar dari Yaman melintasi Laut Merah.

Selain jumlah meningkat di Afrika Timur, belalang juga berkembang biak di Iran, India, dan Pakistan. Belalang bisa melakukan perjalanan hingga 150 kilometer dalam sehari.

Setiap belalang dewasa bisa memakan seberat tubuhnya setiap hari
Pada bulan November 2019, PBB memperingatkan bahwa serangan belalang di Ethiopia, membuat beberapa petani di wilayah Amhara di Ethiopia kehilangan 100 persen hasil panen mereka. (Riki)