Tak Kunjung Rampung, Program Kereta Cepat Jokowi Disebut Sebagai Kecebong, Ini Artinya
RIAU24.COM - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, menyorot proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang digagas Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Pasalnya, meski waktu pembangunannya sudah berjalan empat tahun, tapi proyek ini belum juga rampung.
Tak hanya itu, ia juga menyinggung Presiden Jokowi yang pernah sesumbar kalau kereta cepat Jakarta-Bandung itu bakal beroperasi pada tahun 2019. Sementara, peletakan batu pertama proyek kereta cepat dilakukan sejak tahun 2016 silam.
Karena itu, ia menyebutkan program kereta itu sebagai kecebong. Hal itu merupakan singkatan dari kereta cepat boong-boongan.
“Hari ini tepat 4 tahun peletakan batu pertama pembangunan (tulisan di prasasti aslinya), kereta cepat Jakarta-Bandung (21/01/2016),” cuit Roy melalui akun Twitternya, yang dikutip viva, Selasa 21 Januari 2020.
Ia menyorot kereta cepat Indonesia China (KCIC) yang digadang-gadang bakal beroperasi pada tahun 2019 itu. Pasalnya, hingga saat ini realisasinya belum kunjung tampak. Bahkan, justru proyek kereta cepat ini dituding menjadi penyebab masalah banjir di ruas jalan tol.
“Kereta Cepat Indonesia China yang disebut-sebut beroperasi 2019 tersebut, kini masih belum ada dan malahan bikin banjir. Pantas disebut KECEBONG (KEreta CEpat BOoNG-boongan),” ujar Politisi Partai Demokrat ini.
Menurutnya, memang kalau proyek dikerjakan secara ugal-ugalan tanpa koordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) akan terhambat proses pembangunannya.
“Bahkan, disebut-sebut tidak ada AMDAL (analisa dampak lingkungan)? Kalau sudah begini, rakyat jadi korban (lagi), belum tentu juga besok-besoknya akan naik KCIC itu,” cuitnya lagi. ***