Bikin Kaget, Disebut-sebut Masih Ngumpet di Luar Negeri, Politisi PDIP Tersangka Suap PAW Diduga Kuat Sudah Berada di Tanah Air
RIAU24.COM - Hingga saat ini, belum ada pihak yang berhasil menemukan Harun Masiku, politisi PDIP yang telah ditetapkan tersangka dalam kasus suap terhadap komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Sebelumnya, marak dikabarkan kalau Harun Masiku tengah berada di luar negeri, saat KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wahyu. Namun kabar mengagetkan muncul. Kabar itu menyebutkan, Harun Masiku, diduga telah kembali ke Indonesia saat OTT terhadap Wahyu dilakukan KPK.
Perihal keberadaan Harun yang diduga kuat sudah berada di Tanah Air tersebut, dilansir Majalah Tempo edisi 18 Januari 2020, yang berjudul "Harun di Pelupuk Mata Tak Nampak".
CCTV Bandara Soekarno-Hatta merekam detik-detik calon legislatif PDIP pada Pemilu 2019 ini sudah kembali ke Tanah Air pada 7 Januari 2020.
Salinan rekaman berdurasi 20 detik yang diperoleh tempo, menunjukkan rombongan penumpang pesawat yang baru saja mendarat sedang berjalan di travelator.
Harun tampak mengenakan kemeja lengan panjang dan celana panjang serta sepatu hitam. Ia berjalan pada posisi paling belakang dari rombongan. Tangan kanannya menenteng 2 tas, salah satunya tas belanja.
Meski demikian, sejauh ini Pimpinan KPK mau pun Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia masih bersikeras menyatakan bahwa Harun Masiku masih berada di luar negeri.
Seperti diketahui, Harun berstatus buron setelah lolos dari operasi tangkap tangan tim penindakan KPK yang digelar Rabu, 8 Januari 2020. Dalam operasi senyap itu, KPK mencokok Wahyu, yang diduga menerima suap Rp600 juta dari total kesepakatan Rp 900 juta.
Duit itu diduga untuk meloloskan Harun, sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat terpilih melalui mekanisme pergantian antar waktu (PAW) di KPU.
Tak hanya dari juru bicara KPK Ali Fikri, Kabag Humas dan Protokol Imigrasi Arvin Gumilang juga mengatakan hal serupa. Begitu pula Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly ngotot menyatakan Harun masih di luar negeri. “Pokoknya belum di Indonesia,” kata politikus PDI Perjuangan itu pada Kamis, 16 Januari lalu. ***