RIAU24.COM -   Dua warga negara Cina berusia awal 20-an ditemukan tewas di lokasi kecelakaan pesawat yang terjadi pada tahun 1973 di Islandia selatan. Polisi mengatakan pria dan wanita itu ditemukan di dekat lokasi kecelakaan Sólheimasandur, yang menarik banyak wisatawan.

Seorang juru bicara kepolisian mengatakan kepada BBC bahwa sebuah post-mortem akan dilakukan awal minggu depan untuk mengetahui penyebab kematiannya. Petugas belum menemukan tanda-tanda "tindak pidana" oleh pihak ketiga, katanya, menambahkan bahwa mayat-mayat itu menunjukkan tanda-tanda hipotermia.

Pada tahun 1973, sebuah pesawat militer AS mendarat di pantai di Sólheimasandur. Tidak ada yang terbunuh.

Badan pesawat masih bersandar di situs, dan telah menjadi objek wisata.

Menurut sebuah pernyataan polisi (dalam bahasa Islandia), petugas pertama kali dipanggil ke tempat kejadian pada hari Kamis setelah seorang turis menemukan mayat seorang wanita dari jalan setapak yang mengarah ke pesawat yang jatuh. Petugas menemukan mayat lelaki itu agak jauh sekitar dua jam kemudian.

Sebuah mobil yang diduga telah disewa oleh pasangan itu ditemukan di tempat parkir. Kedutaan besar China telah diberitahu tentang kematian mereka, kata pernyataan itu.

Jóhannes Thór Skúlason, kepala Asosiasi Pariwisata Islandia, mengatakan kepada situs berita Islandia Ruv bahwa kelompoknya bekerja dengan hotel dan agen penyewaan mobil untuk memperingatkan wisatawan tentang cuaca buruk. "Kami beruntung dalam ledakan industri pariwisata dalam beberapa tahun terakhir, meskipun ada beberapa peristiwa seperti ini yang harus kami tangani," katanya.

Selama beberapa dekade, situs jatuhnya Sólheimasandur telah menarik minat para wisatawan untuk melihat sesuatu yang sedikit lebih tidak biasa di antara keindahan alam Islandia. Pesawat itu jauh dari jalur. Sebuah tanda di tempat parkir terdekat di jalan utama memperingatkan bahwa diperlukan waktu dua jam untuk mencapai pesawat, dan dua jam lagi bagi mereka untuk kembali. Ada bus antar-jemput yang membawa wisatawan langsung ke pesawat - meskipun seperti semua hal lain di Islandia, itu tidak murah dan banyak wisatawan memutuskan untuk berjalan kaki.

 

 

R24/DEV