Mahathir Muhammad Tegaskan akan Terus Menentang India Meski CPO Diboikot
RIAU24.COM - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad kembali menunjukkan ketegasannya menentang sikap pemerintah India yang akan menerapkan Undang-undang yang diskriminatif terhadap umat Islam. Ia tak peduli meskipun negara Bollywood itu memboikot minyak sawit Malaysia.
Mahathir mengatakan Malaysia akan berusaha mencari solusi lain setelah boikot dilakukan oleh industri rafinasi atau pengolahan dan pedagang minyak sawit India. “Kami khawatir, tentu saja, karena kami menjual banyak minyak kelapa sawit ke India tetapi di sisi lain, kami harus jujur dan ketika ada yang salah, kami perlu mengatakannya."
"Jika kita membiarkan sesuatu menjadi salah dan hanya memikirkan uang, maka banyak hal yang salah," katanya kepada wartawan setelah berbicara di Forum Integritas Bank Rakyat 2020, Rabu seperti dilansir The Star.
Malaysia membutuhkan solusi bagi “penghinaan” India mengingat negara itu adalah importir terbesar minyak kelapa sawit. "Faktanya adalah apa yang terjadi di India saat ini menyebabkan banyak warga di sana marah, dan dunia menyadari bahwa diskriminasi terhadap warga adalah salah,” ujar dia.
Bulan lalu, Mahathir menentang undang-undang kewarganegaraan India yang baru-baru ini disetujui, yang menurutnya tampak diskriminatif terhadap umat Islam.
Namun, Menteri Industri Primer Teresa Kok pada hari Senin menolak laporan bahwa India memboikot minyak sawit Malaysia.