Aparat Keamanan Mesir Gerebek Kantor Berita Anadolu dan Tangkap Wartawan, Pemerintah Turki Marah
RIAU24.COM - KAIRO - Aparat keamanan Mesir menggerebek kantor berita Anadolu di Kairo, Selasa malam. (14/1/2020). Empat karyawan dan wartawan yang berada di kantor berita tersebut ditangkap. Kondisi ini memicu hubungan kedua negara semakin memanas.
Warga Turki, Hilmi Balci, bertanggung jawab atas tugas keuangan dan administrasi untuk kantor tersebut. Sedangkan tiga orang lainnya merupakan wartawan berkebangsaan Mesir.
Anadolu menyatakan, polisi menyerbu kantor mereka pada Selasa malam, mematikan kamera pengintai, dan memutus internet. Disebutkan, karyawan yang ditangkap tidak memiliki akses ke pengacara mereka.
Turki langsung memanggil petugas berwenang Mesir pada Rabu untuk memprotes serangan itu. "Ini adalah tindakan pelecehan dan intimidasi terhadap pers Turki dan kami sangat mengutuknya," demikian pernyataan kementerian luar negeri Turki, seperti dilaporkan AFP, Kamis (16/1/2020).
"Kami berharap pemerintah Mesir segera membebaskan karyawan (Anadolu)," kata dia.
Pemerintah Turki dan Mesir adalah saingan sengit, sebab Turki sangat mendukung pemerintahan Ikhwanul Muslimin Mesir yang digulingkan oleh kudeta militer pada 2013.
Mereka berada di pihak yang berlawanan terkait konflik Libya, di mana Turki mendukung pemerintah di Tripoli, yang dikepung oleh jenderal militer Khalifa Haftar, yang didukung oleh Mesir dan Uni Emirat Arab.
Amerika Serikat (AS), sekutu kedua negara, menyebut pihaknya sudah melihat laporan momen tersebut. "Jika benar, kami meminta pemerintah Mesir membebaskan para jurnalis yang ditahan dan memungkinkan pers yang bebas dan terbuka di Mesir," kata seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS.***