PDIP Dikabarkan Buka Peluang untuk Putra Jokowi, Ketua DPC PDIP Solo Cuma Jawab Begini
RIAU24.COM - Pilkada Kota Solo tahun 2020, termasuk salah satu agenda politik yang jadi sorotan masyarakat di Tanah Air. Hal itu setelah putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan maju dalam ajang politik lima tahunan itu. Gibran juga dengan terang-terangan mengatakan pihaknya mengharapkan dukungan dari PDIP.
Kondisinya menjadi panas, karena pihak DPC PDIP Kota Solo, ternyata sudah punya jagoan sendiri yang akan diusung dalam ajang politik itu. Dialah Ahmad Purnomo, yang kini masih menjabat sebagai Wakil Walikota Solo.
Perkembangan terbaru menunjukkan, nama Gibran semakin menguat setelah Rakernas PDIP di Jakarta, yang berakhir Minggu (12/1/2020) kemarin. Ketika itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dengan terang-terangan mengatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri membuka peluang bagi Gibran untuk maju di Pilkada Kota Solo.
Lalu bagaimana respon Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) menanggapi hal itu?
Dalam keterangannya di Solo, Senin 13 Januari 2020, Rudy hanya merespons dingin pernyataan Hasto tersebut. Menurutnya, rekomendasi terkait siapa yang akan diusung dalam Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Solo merupakan kewenang Ketua Umum DPP DPIP Megawati Soekarnoputri.
Dilansir sindonews, Rudy yang kini masih menjabat Wali Kota Solo menegaskan, pihaknya tidak mau menilai statemen dari Sekjen DPP PDIP terkait indikasi rekomendasi mengarah ke Gibran Rakabuming Raka.
"Kalau rekomendasinya keluar lha mau kita apakan. Kita Serahkan semua rekomendasi kepada ketua umum dan pengurus DPP partai. Yang penting tugas saya selesai gitu aja," lontarnya di Balaikota Solo.
Menurut Rudy, pihaknya telah menjalankan peraturan partai No 24 tahun 2017. Sedangkan lainnya mengenai mekanisme yang fleksibel yang mau dilakukan, dipersilahkan saja sepanjang yang mengeluarkan rekomendasi dari DPP PDIP.
Yakin Diberi Rekom
Sementara itu, Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo, mengatakan dirinya tetap optimistis mendapat rekomendasi dari DPP PDIP.
Meskipun Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut rekomendasi ditengarai arahnya ke orang muda, namun menurutnya hal itu dinilai bukan sekedar dilihat dari umur. "Kalau menurut saya muda dalam arti pikiran. Bukan berarti dikaitkan dengan umur," ujarnya.
Sebab, tambahnya, orang muda belum tentu memiliki pikiran dan visi yang muda. Muda dalam pandangannya adalah memiliki pemikiran dan visi maju ke depan dengan perkembangan zaman meski usianya tua.
Dia kurang sepakat jika orang yang usianya sudah tua, pikirannya juga tua. Melainkan tetap memiliki pemikiran yang berkembang dan maju.
Namun jika jika ada indikasi mengarah kepada Gibran, Achmad Purnomo mempersilakan saja. Sebab hal itu merupakan hak prerogratif Ketua Umum DPP PDIP Megawati Sukarnoputri. Namun menurutnya kabar itu masih isu, sehingga ia masih tetap yakin dan optimistis mendapat rekomendasi sebagai calon Wali Kota Solo dari PDIP.
Sebab dirinya mendapat penugasan dari DPC PDIP Solo. Penugasan itu diberikan secara bulat dari ranting, anak ranting hingga anak cabang di PDIP Solo. Penugasan itu mengusung Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai kandidat. Sehingga hal itu diyakini menjadi pertimbangan DPP PDIP dalam menentukan rekomendasi siapa cawali yang diusung. ***