RIAU24.COM - JAKARTA - Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) menyepakati puluhan kerjasama strategis untuk meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara. Setidaknya, ada 16 perjanjian kerjasama yang ditandatangani.

Kesepakatan ini terjadi saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA Mohamed bin Zayed di Istana Kepresidenan Qasr Al Watan.

zxc1

"PEA [Persatuan Emirat Arab] akan tetap menjadi salah satu mitra penting kerja sama ekonomi Indonesia, terutama di bidang investasi," kata Jokowi, seperti dikutip melalui keterangan resmi Sekretariat Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/1/2020) seperti dilansir CNBCIndonesia.

Indonesia dan UAE menyepakati 5 perjanjian antara pemerintah di bidang keagamaan, pendidikan, pertanian, kesehatan, dan penanggulangan terorisme. Sementara itu, ada 11 perjanjian bisnis yang diteken antar kedua negara.

zxc2

Perjanjian tersebut antara lain di bidang energi, minyak dan gas, petrokimia, pelabuhan, telekomunikasi, dan riset dengan estimasi total nilai investasi US$ 22,89 miliar atau setara Rp 314,9 triliun.

"Kita dapat memulai era baru hubungan kedua negara yang lebih erat," kata Mohamed bin Zayed.

"Saya sangat sambut baik hari ini ada 16 perjanjian kerja sama yang dapat dilakukan," kata Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyambut baik pembahasan intensif dengan UAE dalam pembentukan Indonesia Sovereign Wealth Fund, sebuah alat finansial yang memiliki atau mengatur dana publik dan menginvestasikannya ke aset yang luas.

"Saran PEA terutama dari perspektif investor, akan kami hargai," kata Jokowi. (R24/put)