Salju Kembali Turun di Wilayah Tabuk Arab Saudi, Kiamat Makin Dekat?
RIAU24.COM - Arab Saudi dikenal sebagai wilayah gurun pasir yang gersang. Hujan jarang sekali turun di daerah ini. Namun pemandangan langka ini terjadi di Tabuk, wilayah barat laut Arab Saudi, yakni turunnya hujan salju.
Tabuk merupakan wilayah Saudi yang dekat dengan perbatasan Yordania. Seorang pengguna media sosial, Shaher bin Atiyah, mem-posting video di Twitter tentang lapisan besar salju yang menutupi pohon di Tabuk.
"Bisakah Anda bayangkan? Ini bukan Rusia, atau Italia atau Norwegia," tulis dia via akun Twitter-nya, @alemranishaher, seperti dikutip Sindonews dari Gulf News, Sabtu (11/1/2020).
Pengguna media sosial lainnya, Abdul Majid Al Sharif, menulis via akun Twitter-nya, @ AlshariF_344: "Dengan rahmat Tuhan, turun salju di Tabuk." Dia menyebarkan foto pemandangan langka itu dengan menuliskan tanda pagar (tagar) "Tabuk sekarang".
Warga lainnya, Al Shareef Ziad, membagikan video hujan salju yang luas. "Seberapa cantik warna putih ini?," tanya dia dalam video yang dia unggah via akun Twitter @Ziyad___sh.
Fahad Al Shamal, seorang penduduk desa di Tabuk, membagikan foto dua orang pria berkemah di sebelah api dengan salju di sekitar mereka. "Ini desaku," tulis dia via akun @fo0fo081.
Fakta bahwa suhu di sekitar wilayah Timur Tengah memang mengalami penurunan. Hujan dilaporkan mengguyur wilayah Uni Emirat Arab. Hujan es terjadi di Alexandria, Mesir. Sedangkan hujan, badai, dan salju meladan Lebanon dan Suriah. Untuk kawasan Tabuk, hujan salju juga terjadi pada bulan April tahun 2019.
Otoritas Umum Meteorologi dan Perlindungan Lingkungan Arab Saudi mengatakan suhu turun di bawah 0 derajat Celcius di beberapa wilayah. Otoritas itu mendesak para warga agar tetap dalam kondisi hangat dan menghindari bertualang ke tempat-tempat terpencil.
Turunnya salju di beberapa kawasan Arab Saudi beberapa waktu belakangan sering dikaitkan dengan tanda-tanda kiamat sudah dekat. Apalagi jika melihat fakta beberapa tahun belakangan, beberapa kawasan di Arab Saudi yang dulu gersang dan tandus kini sudah mulai ditumbuhi tanaman hijau.
Hal ini dikaitkan dengan hadist Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sekira 1.400 tahun yang lalu, “Tidak akan tiba hari Kiamat hingga tanah Arab kembali hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai".
Peneliti menemukan fakta-fakta ilmiah dalam beberapa dekade terakhir pada abad ke-20. Peneliti menemukan bahwa dahulu Arab memiliki padang rumput dan sungai. Berdasarkan penelitian mengenai iklim, kemudian Arab akan memiliki sungai dan padang rumput sekali lagi.***