Dituding Tembak Pesawat Ukraina dengan Rudak, Iran Sebut Tuduhan yang Tak Masuk Akal
RIAU24.COM - Setelah memborbardir pangkalan AS di Irak, Iran kembali mendapat sorotan. Kali ini beredar kabar bahwa negara itu yang menyebabkan pesawat Ukraina jatuh di Bandara Imam Khomeini karena tembakan rudal.
Namun Teheran balas mengatakan tuduhan itu tidak masuk di akal, sebab beberapa penerbangan domestik dan internasional juga terbang di wilayah itu di ketinggian 2.440 meter pada saat yang sama.
"Kisah tentang rudal yang menabrak sebuah pesawat sama sekali tidak benar. Rumor seperti itu tidak masuk akal," tegas Kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran, yang juga Wakil Menteri Transportasi, Ali Abedzadeh, Kamis (9/1/2020) waktu setempat.
Dilansir cnnindonesia yang merangkum afp, pesawat Ukraine International Airlines itu jatuh tidak lama setelah lepas landas pada Rabu (8/1) pagi waktu setempat. Seluruh 176 penumpang dan kru pesawat jenis Boeing 737 itu tewas di tempat.
Setelah kejadian itu, Iran telah menemukan kotak hitam pesawat itu namun menolak untuk diberikan kepada Amerika Serikat demi diselidiki. Teheran ingin kotak hitam itu diselidiki di negara selain AS.
Laporan yang dirilis otoritas penerbangan Iran mengungkapkan bahwa pesawat itu sempat berputar balik ke arah bandara sebelum jatuh. Pilot dilaporkan tidak mengirimkan pesan radio terkait kemungkinan kerusakan pesawat.
Sementara itu, media AS menyebut pesawat itu jatuh karena tembakan rudal militer Iran. Tuduhan itu muncul ketika ketegangan antara Teheran dan Washington kembali memanas terutama setelah serangan drone AS menewaskan jenderal Iran, Qasem Soleimani, di Irak.
Kanada juga mengamini laporan AS itu. Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan negaranya memiliki data dari berbagai sumber intelijen yang menunjukkan pesawat itu jatuh akibat tertembak rudal Iran. ***