RIAU24.COM - JAKARTA - Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) terhadap mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia beberapa waktu lalu menghebohkan jagat maya.

Betapa tidak, kredibilitas komisioner KPU saat pelaksanaan Pemilu menjadi pertanyaan publik. Dalam artian KPU tidak melaksanaan tugasnya dengan profesional. Bersamaan dengan OTT tersebut diketahui ada keterlibatan partai penguasa pemenang pemilu 2019.

Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) partai Demokrat, Andi Arief pun akhirnya berkicau dalam laman twitternya, ia mengatakan tidak pantas partai pemenang pemilu mengambil keuntungan disaat partai lain mengalami kesulitan.

“Saya tidak bergembira ada partai yang terlibat dalam suap menyuap dan di OTT KPK. Tidak elok ambil keuntungan di saat ada oartai sedang sulit. Tapi partai pemenang pemilu dan berkuasa bisa mengatur komisioner KPU ini kejahatan politik,” kicaunya akun @AndiArief_, Kamis (9/1/2020).