Menu

Gara-gara China Berulah di Natuna, PA 212 Minta Jokowi Pecat Menhan Prabowo Subianto

Muhammad Iqbal 8 Jan 2020, 14:28
Presiden Jokowi bersalaman dengan Menhan Prabowo Subianto
Presiden Jokowi bersalaman dengan Menhan Prabowo Subianto

RIAU24.COM - Buntut dari konflik Natuna antara Indonesia-China, pihak Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi)memecat Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.

Ketua Divisi Hukum PA 212, Damai Hari Lubis menilai, Prabowo gagal dalam hubungan panas Indonesia dan China di perairan Natuna. Dikatakanya, pengganti Prabowo harus yang sejalan dengan Jokowi sebagai panglima tertinggi.

"Sebaiknya Jokowi copot segera Prabowo Subianto sebagai Menhan," ujarnya Dilansir dari Suara.com, Rabu, 8 Januari 2020.

zxc1

Sebagaimana yang diberitakan, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sempat mengatakan memilih langkah damai dan bersahabat untuk menyelesaikan pelanggaran Pemerintah China di perairan Natuna.

Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak menerangkan yang dimaksud Prabowo itu sesuai dengan prinsip diplomasi dan pertahanan. Dahnil mengatakan prinsip diplomasi yang dimaksud ialah seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak.

Sedangkan prinsip pertahanan itu yakni defensif bukan ofensif. Dalam pemikiran Prabowo, setiap penyelesaian masalah itu selalu mengedepankan dua prinsip tersebut.
zxc2

Langkah damai tersebut bukan berarti Prabowo mengabaikan sikap tegas. Dia merincikan langkah damai itu melalui jalur diplomasi. Jalur diplomasi tersebut dicontohkan oleh rapat koordinasi yang dilakukan Prabowo bersama sejumlah menteri terkait, TNI, Polri, dan Bakamla.

Adapun hasil dari rapat koordinasi tersebut ialah Indonesia menegaskan kalau China sudah melanggar Zona Ekonomi Eklusif (ZEE) Indonesia di perairan Natuna.