Menu

Pemakaman Komandan Pasukan Elit Iran Dihadiri Puluhan Ribu Rakyat, Putri Soleimani: Trump Gila

Riki Ariyanto 7 Jan 2020, 11:49
Pemakaman Soleimani dihadiri puluhan ribu rakyat Iran di Teheran (foto/int)
Pemakaman Soleimani dihadiri puluhan ribu rakyat Iran di Teheran (foto/int)

RIAU24.COM - Selasa 7 Januari 2020, Cacian dan makian ditujukan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas terbunuhnya komandan Pasukan Quds Qassem Soleimani. Pemakaman Soleimani dihadiri puluhan ribu rakyat Iran di Teheran pada Senin kemarin (6 Januari 2020).

Dilansir dari Okezone, Putri Soleimani sebut bahwa kematiannya ayahnya membawa "hari gelap" bagi Amerika Serikat (AS). Besarnya massa di Teheran yang hadir itu ditayangkan di televisi. Mengingatkan seperti jumlah massa yang berkumpul pada 1989 saat pemakaman pendiri Republik Islam Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini.

zxc1

Orang-orang memegang almarhum Soleimani dan menangis. Pelayat mendorong peti matinya di atas kepala mereka dan meneriakkan seruan "kematian bagi Amerika".

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei yang memimpin salat dan pada satu saat juga terlihat menangis. Soleimani dipuji secara luas di Iran sebagai pahlawan nasional, bahkan oleh mereka yang bukan merupakan pendukung fanatik pemerintahan ulama Iran. Dia juga dianggap sebagai orang terkuat kedua di negara itu setelah Pemimpin Tertinggi Khamenei.

zxc2

Atas peristiwa itu Iran berjanji membalas pembunuhan Soleimani. Sementara putrinya Zaenab melontarkan ancaman pada Presiden AS Donald Trump. “Trump gila, jangan berpikir semuanya akan selesai setelah ayah saya tewas,” sebutnya dalam pidato yang disiarkan televisi sebagaimana dilaporkan Reuters, Senin (6 Januari 2020).

Setelah pemakaman pada Senin, jenazah sang jenderal dibawa ke Qom, salah satu pusat Islam Syiah. Untuk upacara menjelang pemakaman di kota kelahirannya di Kerman pada Selasa, 7 Januari 2020.

Pemakaman itu juga dihadiri oleh beberapa sekutu Iran di wilayah itu, termasuk Pemimpin Kelompok Hamas Palestina, Ismail Haniyeh. Sementara Donald Trump sebut AS akan menanggapi jika terjadi pembalasan atas kematian Soleimani, dengan ancaman menyerang 52 situs Iran. (Riki)