Forum Guru Besar Tunjuk UIR Tuan Rumah Konferensi International Berbahasa Indonesia
''Ide ini muncul saat Rapat Kerja Nasional FDGBI di Aceh. Pemikirannya bertolak dari keprihatinan kita bahwa banyak akademisi yang kesulitan dengan kenaikan pangkat fungsional karena persyaratan yang terlalu berat. Terutama bahasa Inggris dan menulis di jurnal terindeks scopus. Kita bertanya, apakah kalau ada akademisi yang tak menguasai bahasa Inggris mereka tak berhak mendapat guru besar? Dari sini, kemudian timbul keinginan membentuk FDGBI,'' ungkap Koentjoro.
Sementara kita punya bahasa Indonesia. Bahasa kebanggaan kita, yang dipakai oleh lebih dari 260 juta. Raja Ali Haji mendapat gelar pahlawan nasional termasuk karena perjuangannya dalam bidang bahasa Indonesia. FDGBI, tambah Koentjoro, telah mendeklarasikan supaya bahasa Indonesia menjadi bahasa ilmiah international. ''Saya berharap, dari konferensi ini terbentuk pula Pusat Kajian Bahasa Indonesia Melayu di Universitas Islam Riau,'' tandas Koentjoro.
Prof Dr Suyastie Soemitro Remi juga berpendapat demikian. Ia menyebut tidak tertutup kemungkinan terbuka pemikiran lain dalam konferensi nanti. Namun outputnya, pemikiran-pemikiran yang berkembang dapat dibukukan. ''Disamping itu lahir pula jurnal berbahasa indonesia yang diakui international,'' ucap Guru Besar Unpad ini.
Rektor UIR Prof Dr H Syafrinaldi SH, MCL mengaku happy ditunjuknya UIR sebagai host. Ia mengatakan, konferensi ini sangat luar biasa karena digagas oleh Forum Dewan Guru Besar Indonesia. Bagi Rektor moment berharga ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh UIR. Selain untuk silaturrahmi juga memperkuat relasi dan mengukir sejarah atas pemikiran-pemikiran para guru besar.
''Riau juga turut bangga sebab konferensi ini sangat besar sekali kontribusi untuk daerah apalagi ending akhirnya terbentuk Pusat Kajian Bahasa Indonesia Melayu. Pusat kajian ini sangat berkesesuaian dengan dengan visi Riau di bidang kebudayaan,'' imbuh Syafrinaldi.
Prof Dr Yusri Munaf, SH, MHum mengaku siap menyelenggarakan konferensi. Pihaknya, kata Yusri, dalam satu bulan terakhir telah membentuk panitia mempersiapkan administrasi dan hal-hal tehnis terkait lainnya. "Akan kita rencanakan semaksimal mungkin. Alhamdulillah kedatangan para guru besar dalam rapat perdana, Senin pagi, di Gedung Rektorat UIR memberi semangat bagi panitia untuk bekerja.*