Menu

Iran Kibarkan Bendera Merah Pasca Jenderal Soleimani Dibunuh AS, Ternyata ini Arti Dibaliknya

Muhammad Iqbal 6 Jan 2020, 13:51
Bendera Merah Iran
Bendera Merah Iran

RIAU24.COM - Pasca dibunuhnya Jenderal Qassem Soleimani dalam serangan udara AS di Bandara Baghdad, Irak, negara Iran mengibarkan bendera yang berwarna merah.

Lantas, apa artinya pengibaran bendera tersebut? Dikutip dari Detik.com, Senin, 6 Januari 2020, pertama kali dalam sejarah, bendera merah Iran dikibarkan di Masjid Jamkaran, sebuah tempat ziarah Syiah, di kota suci Iran Qom.

Pengibaran bendera merah Iran dilakukan di tengah prosesi pemakaman Sang Jenderal, pada Sabtu 4 Januari 2020 lalu. Dilansir dari CNN, Bendera merah Iran artinya panggilan untuk melakukan pembalasan terhadap kematian Soleimani.

"Panggilan untuk membalas Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad, yang dibunuh pada pertempuran berdarah di Karbala. Hussein adalah tokoh sentral dalam Islam Syiah," tulis CNN.

zxc1

Soleimani sendiri dikenal sebagai tokoh militer paling berpengaruh dan diplomat canggih yang bertanggung jawab untuk kebijakan regional di Irak, Lebanon, Suriah, Yaman dan lainnya.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, bersumpah akan ada pembalasan atas kematian Soleimani. Khamenei pun menunjuk Brigadir Jenderal Esmail Qaani sebagai komandan baru untuk Pasukan Quds pada Garda Revolusi Iran.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump membenarkan pembunuhan terhadap Soleimani. Pembunuhan itu sebagai tindakan pencegahan atas rencana Iran yang akan melakukan serangan terhadap AS.

"Soleimani merencanakan serangan dalam waktu dekat dan kejam terhadap diploma dan tentara AS, tapi kami menangkapnya saat beraksi dan mengakhirinya," kata Trump.
zxc2

Trump menggambarkan sosok Soleimani sebagai orang yang kejam dan menimbulkan kematian orang-orang tidak bersalah. "Kami lega bahwa kekuasaan terornya telah berakhir," ucapnya.

Trump memperingatkan Iran tentang rencana serangan balasannya. Trump tegaskan AS punya beragam tindakan ofensif dan pasukan pertahanan di wilayah Iran.