Jokowi Disebut Berada di Lingkaran Skandal Jiwasraya, Ini Tanggapan Erick Tohir
RIAU24.COM - Hingga saat ini, skandal PT Asuransi Jiwasraya masih terus bergulir liar. Bahkan isunya kini menyinggung sampai ke lingkaran Istana Presiden. Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini diisukan menjadi pihak yang bertanggung jawab atas jebolnya keuangan Jiwasraya hingga Rp 13,7 triliun. Bahkan menurut penuturan Menteri BUMN Erick Thohir, Jokowi diisukan mengambil untung di skandal Jiwasraya.
Namun Erick pun menampik isu tersebut. Erick mengatakan ada pihak yang menggiring isu bahwa pihak Istana turut mengambil untung dalam skandal Jiwasraya. Erick mengatakan saat ditemui di Posko Pengungsi Teluk Naga, Tangerang, Minggu (5/1/2020) seperti dilansir dari detik.com, "Yang kita stop oknum-oknum yang merampok Jiwasraya. Ya mohon maaf banyak diplesetkan dibilang Pak Jokowi yang ambil, istana yang ambil," tegasnya.
Erick menegaskan bahwa pemerintah saat ini terus berupaya melakukan bersih-bersih di tubuh Jiwasraya dan akan membongkar kasus tersebut. Erick juga menjelaskan, dari pihak Kementerian BUMN untuk membenahi Jiwasraya pertama akan dibentuk holdingisasi. Dengan begitu, holding di atas Jiwasraya bisa mengalirkan dana untuk menyelamatkan nasabah.
Erick curiga ada pihak yang sengaja membuat isu-isu miring di tengah sengkarut masalah Jiwasraya. Dia curiga pihak itu adalah oknum-oknum yang gerah saat masalah ini mulai masuk proses hukum. Erick menegaskan, upaya Kementerian BUMN memastikan agar bisnis Jiwasraya tetap bisa berjalan. Sementara di sisi hukum juga bergulir upaya membongkar oknum-oknum perampok dana nasabah Jiwasraya.
"Bahkan saya dengar minggu depan Istana, Kementerian BUMN, KPK akan didemo. Dibilang saya ambil uang, saya bingung kan baru datang baru mau bersih bersih," tambahnya.
Erick curiga, mereka yang mengembuskan isu miring itu adalah pihak yang takut skandal Jiwasraya dibongkar. Apalagi saat ini Kejaksaan Agung mulai memproses kasus Jiwasraya dan mencium adanya praktik korupsi.