Korban Banjir di Jakarta Rentan Alami Gangguan Jiwa, Ini Kata Psikolog
RIAU24.COM - Dampak dari banjir di Jakarta, banyak warga yang kehilangan harta bendanya. Salah satunya adalah mobil pribadi yang terseret derasnya arus. Namun saat keadaan sudah surut, keadaan pun menjadi lebih sulit karena posisi kendaraan yang tertumpuk, rusak, bahkan nyangkut di atas rumah atau pohon. Tentu hal ini bisa menimbulkan stres bagi pemilik mobil. Karena mengingat mereka masih punya tunggakan lain namun tetap harus mengeluarkan biaya lebih untuk memperbaiki kendaraannya.
"Contohnya punya mobil dengan kredit. Kalau asuransi okelah, kalau nggak kan harus bayar segala macam dan pengeluaran ekstra lah bagi mereka," kata Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, Budi Sylvana, MARS, seperti dikutip dari detikcom, Jum'at, 3 Januari 2020.
Selain itu, saat melihat keadaan mobilnya yang tertumpuk dan rusak, hal tersebut bisa membuat pemiliknya rentan mengalami trauma. Untuk itu Kementerian Kesehatan menyediakan trauma healing atau dukungan psikososial. Kedepannya, dilakukan konseling secara berkala untuk pemulihan kesehatan jiwa korban.
"Pasca banjir, pasti banyak yang mengalami trauma. Makanya perlu ada dukungan psikososial, terutama jika tingkat stresnya tinggi. Kalau tidak dilakukan konseling atau dukungan psikososial akan masuk dalam fase psikotik akut. kalau nggak ditangani atau diterapi, kemungkinan lebih berat lagi," pungkasnya.
R24/DEV