Teliti Sebelum Membeli, Ini Ciri-Ciri Mobil Plat B Bekas Banjir
RIAU24.COM - JAKARTA - Musibah banjir yang sering terjadi mengakibatkan banyak mobil bekas banjir yang dibersihkan, kemudian dijual kembali sebagai mobil bekas dalam kondisi “prima”.
Oleh karena itu, bagi peminat mobil bekas terutama berplat “B” harus ekstra hati-hati dalam memilih mobil, karena mobil bekas terendam banjir menyimpan segudang masalah. Selain masalah pada mesin, kelistrikan mobil juga sering menjadi bermasalah karena pernah terkena air.
Melansir otospector.co.id Jumat (3/1/2019) Bagaimana caranya menghindari membeli mobil bekas banjir? Perhatikan ciri-ciri mobil kena banjir di bawah sebelum membeli mobil.
1. Bau Tidak Sedap
Perhatikan bau interior saat Anda pertama kali masuk mobil. Apakah tercium bau tidak sedap seperti bau apek? Bila iya, ada kemungkinan mobil tersebut pernah terendam banjir. Bau ini disebabkan oleh bagian yang basah dan susah dibersihkan secara tuntas.
Anda juga harus berhati-hati juga dengan parfum interior mobil yang berlebihan, karena mungkin digunakan oleh penjual untuk menyamarkan bau yang tidak normal.
2. Endapan Kotoran atau Lumpur
Membersihkan mobil bekas banjir bukanlah suatu hal yang mudah, seringkali ada beberapa tempat yang terlewatkan oleh penjual. Oleh karena itu, kita harus jeli memperhatikan endapan kotoran/lumpur yang tidak wajar pada sudut dan sela interior.
Kotoran ini terbawa air banjir yang masuk ke dalam interior mobil. Tempat-tempat yang perlu diperhatikan contohnya adalah lubang kisi-kisi AC, sudut panel dan kabel di belakang dashboard, penutup speaker, sela-sela dan rel jok mobil.
Selain pada interior, perhatikan pula kisi-kisi radiator mobil. Jika ada sampah yang tersangkut, sudah rusak atau tidak orisinil, ada kemungkinan mobil tersebut pernah terendam banjir.
3. Karat
Ciri lain mobil bekas banjir adalah karat dan korosi. Periksa eksterior, pastikan tidak ada karat yang tidak wajar atau menyeluruh pada body dan kolong. Pada interior, ada beberapa bagian yang perlu diperiksa, salah satunya adalah karat pada jok mobil dan pedal.
4. Kerusakan Mesin
Pada mobil bekas terendam banjir, oli di dalam mesin mobil tersebut akan tercampur dengan air. Periksa warna oli mesin, apabila warnanya coklat keputihan, itu indikasi bahwa air pernah masuk ke dalam mesin.
Selain warna oli, Anda juga perlu perhatikan suara mesin mobil tersebut. Suara mesin yang belum diperbaiki setelah kena banjir akan terdengar lebih kasar dan keras dari normal.
5. Kerusakan Elektronik
Semua alat elektronik sangat rentan terhadap masalah jika terkena air, sama halnya dengan komponen elektrik pada mobil. Periksa setiap fungsi perangkat elektronik seperti lampu, audio, AC, wiper dan perangkat elektronik lainnya, pastikan semua berfungsi dengan normal.
Pastikan juga lampu indikator EPS (Electric Power Steering) pada dashboard tidak menyala. EPS adalah salah satu komponen elektrik yang sering rusak pada mobil bekas banjir.
Memang tidak mudah membeli mobil bekas dengan kualitas prima, banyak trik yang penjual gunakan untuk menutupi kekurangan mobil yang dijual. Akan tetapi, jika pembeli teliti dalam memeriksa, sebenarnya mobil bekas bisa diketahui kualitasnya. (R24/put)