Menu

Gaji Karyawan TMP Dibayar Sebagian, Sekda Pertanyakan Pengelolaan Keuangan TMP

Ryan Edi Saputra 2 Jan 2020, 20:51
Sekda Pekanbaru, M Noer
Sekda Pekanbaru, M Noer

RIAU24.COM - PEKANBARU - Gaji para karyawan bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) sudah dibayar sebagian. Di penghujung tahun, mereka sempat mogok massal di penghujung tahun 2019.

Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru M Noer, Kamis (2/1/2020), mengatakan, gaji karyawan TMP sudah dibayar sebagian. Ke depan, Pemko Pekanbaru berusaha semaksimal mungkin agar kasus ini tidak terulang.

"Kami juga meminta perusahaan daerah memahami situasi keuangan Pemko Pekanbaru," ucapnya.

Dalam sebuah anggaran tentu ada sumber uang. Sumber uang inilah yang mengisi anggaran yang telah direncanakan.

"Kami juga mempertanyakan ke perusahaan daerah seperti apa pengelolaan keuangan mereka," ujar M Noer.

Diberitakan sebelumnya, juru mudi bus TMP mogok massal karena belum digaji selama dua bulan. Sementara itu, dua pejabat yang mengelola dan mengatur operasional bus ini sepakat untuk tutup mulut.

Direktur PT Transportasi Pekanbaru Madani (TPM) Azmi, Selasa (31/12/2019), mengatakan, ia sudah menerima keluhan dari para juru mudi. Ternyata, para juru mudi ini meminta kepastian pembayaran gaji. Jika gaji sudah dibayar, para juru mudi akan beraktivitas seperti biasa.

"Saya tidak bisa jawab. Sesuai arahan Direktur PT Sarana Pembangunan Pekanbaru Hery Susanto sebagai pengelola perusahaan induk, kami sepakat diam saja," ujarnya.

Makanya, permasalah gaji juru mudi bus TMP ini dikonfirmasi ke Pemko Pekanbaru. Untuk sementara, juru mudi itu dipastikan tak beroperasi jika gaji belum dibayar.

"Saya hanya bisa menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat. Karena, kami tidak bisa paksa juga mereka bekerja," ucap Azmi.

Untuk diketahui, perkara gaji telat dibayar juga dialami pada Oktober lalu. Untungnya, Pemko Pekanbaru cepat membayar gaji para juru mudi bus TMP saat itu.(R24/put)