Belasan Orang Meninggal dan Ribuan Lainnya Terjebak Dalam Banjir Besar di Jakarta
Banjir membanjiri ribuan rumah dan bangunan di distrik-distrik miskin dan kaya, memaksa pihak berwenang untuk memutus pasokan listrik dan air serta melumpuhkan jaringan transportasi, kata Wibowo.
Direktur Jenderal Penerbangan Sipil Polana Pramesti mengatakan, banjir juga merendam landasan pacu di bandara domestik Halim Perdana Kusumah Jakarta, mendorong pemerintah untuk menutupnya. Sekitar 19.000 penumpang terdampar di sana.
Banjir juga menyoroti masalah infrastruktur Indonesia ketika mencoba menarik investasi asing.
Jakarta adalah rumah bagi 10 juta orang atau 30 juta termasuk mereka yang berada di wilayah metropolitan yang lebih besar.
Kota ini rentan terhadap gempa bumi dan banjir dan tenggelam dengan cepat karena ekstraksi air tanah yang tidak terkendali. Kemacetan juga diperkirakan menelan biaya ekonomi $ 6,5 miliar setahun.
Presiden Joko Widodo mengumumkan pada bulan Agustus 2019 yang lalu bahwa ibukota akan pindah ke lokasi di provinsi Kalimantan Timur yang berpenduduk jarang di pulau Kalimantan, yang dikenal dengan hutan hujan dan orangutan.