Musim Penghujan, Waspada Efek Ini Pada Kendaraan, Bisa Akibatkan Kecelakaan Fatal Lho...
RIAU24.COM - Saat musim penghujan seperti ini, para pembaca Riau24.com yang masih beraktivitas menggunakan kendaraan pribadi, entah motor atau mobil, wajib waspadai efek aquaplaning karena jalanan yang basah. Apa itu aquaplaning?
Seperti dilansir dari Instruktur dan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, aquaplaning adalah suatu keadaan ketika ban tidak mendapat daya cengkeram akibat genangan air. Jadi seolah-olah ban berputar di atas genangan air. Tak hanya di mobil, pengguna motor pun bisa mengalam hal demikian.
Disebut, aquaplanning paling sering terjadi di jalan-jalan besar atau jalan-jalan di mana motor sedang berada dalam kecepatan tinggi karena mendapatkan gaya angkat (lift force) ketika melewati genangan air.
"Aquaplaning akan semakin terasa ketika permukaan ban besar, jadi seperti motor, mobil menggunakan ban tipe radial, tapi para produsen menyikapi dengan memproduksi telapak ban untuk musim hujan, telapak ban atau Threat pada ban bertujuan untuk memecah air yang berpotensi membuat motor atau mobil mengalami hydroplaning atau aquaplaning. Aquaplaning itu terjadi (pada sepeda motor penggunaan sehari-hari), misalnya katakan pada kecepatan rendah dengan bannya tipis, bisa ketika tingkat genangan airnya tebal, kalau kecepatan tinggi ketebalan air 1 cm saja sudah bisa membuat aquaplaning terjadi," ungkap Jusri.i.
Jusri mengatakan perilaku pengendara yang tidak aman dapat membuat Aquaplaning semakin besar terjadi. Ketika musim hujan tiba, pemotor diharapkan agar mengurangi laju kendaraan serta menjaga jarak pengereman.