AS Pantau Latihan Militer Rusia-Iran-China
RIAU24.COM - Amerika Serikat (AS) akan memantau latihan perang bersama angkatan laut Iran, Rusia dan China di Samudra Hindia. Pentagon akan berkerja sama dengan sekutunya untuk memastikan kebebasan navigasi.
"Kami menyadari latihan multilateral yang dilakukan antara Iran, China, dan Rusia di Laut Arab," kata juru bicara Pentagon Sean Robertson.
"Kami sedang memantau dan akan terus bekerja dengan mitra dan sekutu kami untuk memastikan kebebasan navigasi dan aliran perdagangan bebas di perairan internasional," imbuhnya seperti dikutip dari Sputnik, Jumat 27 Desember 2019
Sementara itu Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan di bulan Oktober blatihan perang trilateral yang dilakukan untuk meningkatkan koordinasi operasional dalam perang melawan teroris dan bajak laut. Sedangkan kompatriotnya dari Iran, Javad Zarif, menekankan bahwa latihan tidak akan ditujukan pada pihak ketiga.
Latihan bersama yang dijuluki Sabuk Keamanan Laut itu dijadwalkan akan dimulai pada 27 Desember. Skuadron Armada Baltik Rusia berangkat ke Iran setelah menyelesaikan latihan angkatan laut Rusia-India Indra 2019 sebelumnya pada bulan Desember.
Duta Besar Iran untuk Rusia yang baru, Kazem Jalali mengatakan, Iran dan Rusia harus bekerja sama untuk memukul mundur "terorisme ekonomi" Washington karena AS telah menjatuhkan sanksi terhadap kedua negara.