Andi Arief Sebut Erick Thohir Kecipratan Duit Jiwasraya, Minta Jokowi Selesaikan Dengan Jujur
RIAU24.COM - JAKARTA - Wasekjen Demokrat Andi Arief ikut menanggapi kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang sedang masalah keuangan. Dalam kicauannya di Twitter, Andi menyebut keterlibatan Erick Thohir dalam kisruh Jiwasraya dan meminta Presiden Jokowi menuntaskan persoalan tersebut.
'Tak usah muter2 dan berpolitik dalam selesaikan kasus jiwasrayagate. Selesaikan dengan jujur. Ada yg diduga pelaku yang ditarik jadi orang penting di staf Presiden. Menurut BPK Ada yg diduga perusahaan yg ditempatkan sahamnya oleh Jiwasraya, dan pemiliknya adalah Menteri BUMN," demikian kicauan Andi dalam akun twitter miliknya pada pukul 18.42 WIB, Senin (23/12) seperti dikutip CNN Indonesia.
Pernyataan itu adalah salah satu dari rangkaian kicauan berseri Andi Arief soal Jiwasraya malam ini. Menteri BUMN saat ini adalah Erick Thohir yang juga sebelumnya dikenal sebagai pengusaha termasuk di bidang media massa.
Menurut Andi, untuk menyelesaikan persoalan jiwasraya tak bisa dilakukan dengan lomba debat, karena ini adalah persoalan di depan mata yang harus diselesaikan Jokowi.
'Bukan perang wacana. Menyangkut hukum, uang nasabah, menyangkut uang negara nantinya. Meski muter2 solusinya, uang negara juga akan keluar, dari mana?' kicauan pertama dari rangkaian twit Andi soal Jiwasraya malam ini.
Andi mengatakan untuk menelusuri persoalan keuangan Jiwasraya lebih mudah ketimbang perkara Bank Century.
"Namun membailout jiwasraya bisa2 murni memakan dana APBN dengan PMN, kalau century bailoutnya kategori uang negara -iuran perbankan- lewat lembaga penjamin simpanan. Mau gak mau akan dibailout jiwasraya," demikian kicauan terakhir dalam rangkaian twit pria yang pernah menjadi staf khusus presiden di bawah Kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menteri BUMN Erick Thohir, yang coba dikonfirmasi terkait kicauan Andi Arier, belum merespons. Namun sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengaku tidak terbawa perasaan alias baper dengan berbagai isu yang beredar di publik terkait kebijakannya dalam rangka menyelamatkan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dari masalah keuangan. Salah satunya terkait tuduhan menerima uang senilai Rp100 miliar sampai Rp200 miliar.
Hal itu disampaikan Erick kepada awak media ketika terus menerus dihujani pertanyaan mengenai kelanjutan penyelesaian masalah keuangan Jiwasraya.
"Terus Erick Thohir terima duit Rp100 miliar, Rp200 miliar, eh duit dari mana terimanya? Jangan dipolitisasi, kita ini bekerja secara objektif dan tidak ada niat memanipulasi. Orang kami ingin betulin kok, jadi tolong konteksnya," katanya.***