Moeldoko Sebut RI Tak Ikut Campur Urusan China soal Muslim Uighur, Netizen: Penakut
RIAU24.COM - Pernyataan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko yang mengatakan jika pemerintah Indonesia tidak ikut campur tentang isu kekerasan pemerintah China terhadap muslim Uighur menjadi perhatian bagi netizen.
Diketahui, isu mengenai muslim Uighur kembali mencuat setelah adanya pemberitaan Wall Street Journal yang mengatakan jika China membayar sejumlah organisasi kemasyarakatan di Indonesia supaya tidak mengkritik soal kondisi muslim Uighur.
Netizen ramai mengomentari pernyataan yang disampai oleh Moeldoko. Netizen pun ramai
zxc1
"Hanya Tuhan Yang Tahu ada apa dibalik semua ini," kata @zarazettirazr.
"Penakut," komentar @Hidayat50491964
"kok masalah kemanusiaan/penindasan gak mau ikut campur, padahal tertulis dalam koinstitusi inidenesia loh.....," ujar @idithea.
"Diplomasi lunak seperti apa yg ingin dilakukan. Urusan apa yg ingin dicampuri, sedangkan tragedi kemanusiaan nya saja tidak diakui," ujar @MsMsafri.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menyatakan jika pemerintah Indonesia tidak ikut campur tentang isu kekerasan pemerintah China terhadap muslim Uighur.
"Saya pikir sudah dalam standar internasional bahwa kita tidak memasuki urusan luar negeri masing-masing negara. Masing-masing negara memiliki kedaulatan untuk mengatur warga negaranya," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan yang dikutip dari Detik.com, Senin, 23 Desember 2019.
"Jadi pemerintah RI tidak ikut campur dalam urusan negara China mengatur dalam negeri. Itu prinsip-prinsip dalam standar hubungan internasional," kata dia lagi.