Kapolda Papua Ungkap Rusuh di Yahukimo yang Sebabkan Anggota Brimobda Riau Wafat, Akibat Ulah Polisi
RIAU24.COM - Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengungkapkan, rusuh yang terjadi di Kabupaten Yahukimo pada pekan lalu, adalah akibat ulah polisi. Karena itu ia mengingatkan jajarannya untuk tidak bertindak arogan dalam menangani sebuah masalah.
Hal itu dilontarkannya saat memimpin apel di halaman Mapolres Mimika, Senin 23 Desember 2019. Seperti diketahui, rusuh di daerah itu menyebabkan seorang anggota Brimob Polda Riau, Brigadir Hendara Saut Sibarani, meninggal akibat dikeroyok massa.
Seperti dilansir media massa, kerusuhan terjadi bermula dari seorang polisi yang menegur seorang warga yang buang air sembarangan di dalam area Mapolres Yahukimo.
Dilansir kompas, Kapolda Papua Irjen Paulus kemudian menambahkan, apabila polisi tersebut menegur dengan baik tanpa menggunakan kekerasan, maka tidak akan terjadi kericuhan dan menyebabkan korban jiwa dari pihak Kepolisian.
"Jangan sering menggunakan kekerasan, kejadian di Yahukimo itu akibat dari ulah anggota. Bukan menegur dengan kata-kata, tetapi dengan kekerasan sehingga oknum masyarakat tidak menerima," ingatnya.
Untuk itu, Paulus mengingatkan anggota di jajaran Polres Mimika dan BKO Brimob untuk tidak bertindak arogan kepada masyarakat. Sebab, polisi adalah pengayom masyarakat, sehingga harus dilindungi. Namun, bila masyarakat bersalah, Paulus juga menegaskan harus diproses secara hukum. Tapi tidak ditangani dengan kekerasan.