RIAU24.COM -  Korban konflik antara harimau dan manusia di Pagaralam dan Lahat, Sumatera Selatan, masih saja berlangsung. Akibatnya, korban pun terus bertambah. Sejauh ini, si raja hutan telah mengakibatkan empat warga di kawasan itu menjadi korban. Yang terbaru adalah Suhadi (50) petani asal Desa Pajar Bulan, Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Mayatnya ditemukan Minggu 22 Desember 2019. 

Dituturkan Sekretaris Desa Pajar Bulan Yong Liza, jenazah Suwadi ditemukan di kebunnya yang berada di Kecamatan Muara Ulur, Kabupaten Lahat. Saat ditemukan, kondisi jenazah Suwandi sudah dalam keadaan membusuk. Ia diperkirakan sudah tewas selama dua hari. 

"Masih ada potongan tubuh yang belum ditemukan," kata Yong, dilansir kompas.

Sebelum ditemukan dalam kondisi tewas, korban diketahui berada di kebun kopi sembari menunggu durian yang saat ini sedang musim panen. Jarak antara kebun dan pemukiman warga sekitar 2 kilometer. 

Namun, sejak pamit untuk berkebun, Suwadi tak kunjung pulang. Akhirnya pihak keluarga pun menyusul pergi ke kebun. Namun yang ditemukan malah Suwardi yang sudah menjadi mayat.

"Korban memang menginap di kebun. Karena lagi menunggu durian jatuh, kalau tidak ditunggu, duren itu habis dimakani kera," ujarnya.