Perdana Menteri Malaysia Kecam Hukum Kewarganegaraan India : Apakah Harus Sekarat Dulu ?
"Jika kita melakukan itu di sini, aku tidak tahu apa yang akan terjadi. Akan ada kekacauan dan ketidakstabilan, dan semua orang akan menderita."
Komentar Mahathir muncul di tengah protes mematikan di India atas CAA, di mana setidaknya sembilan orang telah terbunuh sejauh ini. Pada hari Jumat, ketegangan meluas di seluruh negeri, termasuk di ibukota New Delhi di mana beberapa stasiun metro ditutup dan internet ditangguhkan di beberapa daerah untuk mencegah demonstrasi.
Ribuan orang di distrik yang didominasi Muslim di ibukota berbaris setelah sholat Jumat, beberapa membawa bendera India yang besar, mengangkat slogan menentang pemerintah Modi. Protes terus diorganisir di berbagai kota di India ketika pihak berwenang memberlakukan larangan pertemuan publik dan menangkap ratusan orang.
PBB menyebut CAA "secara fundamental diskriminatif" sementara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mendesak India untuk "melindungi hak-hak minoritas agamanya".