Abaikan Sanksi Amerika, Presiden Turki Erdogan Tetap Ancam Tutup Pangkalan Militer AS yang Simpan Bom Nuklir
Gesekan Turki dengan Amerika Serikat (AS) mencakup berbagai isu mulai dari perang di Suriah, zona aman untuk pengungsi Suriah, pembelian sistem rudal S-400, sampai pembangunan jaringan pipa dengan Rusia.
Presiden Turki Erdogan bahkan balik mengancam menutup Pangkalan Udara Incirlik. Yang ternyata menampung sekitar 50 bom nuklir milik Amerika Serikat (AS). Kompleks Pangkalan Udara Incirlik, Turki, tersebut memang digunakan militer Amerika Serikat untuk operasi memerangi ISIS di Timur Tengah.
Kemarahan Erdogan itu dipicu ancaman sanksi Amerika Serikat (AS) dan resolusi Senat Amerika yang mengakui pembunuhan massal orang-orang Armenia seabad lalu sebagai genosida. "Jika perlu bagi kami untuk mengambil langkah seperti itu, tentu saja kami memiliki wewenang. Jika ini diperlukan, bersama dengan delegasi kami, kami akan menutup Incirlik jika perlu," ancam Presiden Turki Erdogan. (Riki)
Presiden Turki Erdogan bahkan balik mengancam menutup Pangkalan Udara Incirlik. Yang ternyata menampung sekitar 50 bom nuklir milik Amerika Serikat (AS). Kompleks Pangkalan Udara Incirlik, Turki, tersebut memang digunakan militer Amerika Serikat untuk operasi memerangi ISIS di Timur Tengah.
Kemarahan Erdogan itu dipicu ancaman sanksi Amerika Serikat (AS) dan resolusi Senat Amerika yang mengakui pembunuhan massal orang-orang Armenia seabad lalu sebagai genosida. "Jika perlu bagi kami untuk mengambil langkah seperti itu, tentu saja kami memiliki wewenang. Jika ini diperlukan, bersama dengan delegasi kami, kami akan menutup Incirlik jika perlu," ancam Presiden Turki Erdogan. (Riki)