Polemik Uighur, Klub Jerman Setop Akademi Sepakbola di China
RIAU24.COM - Reaksi dunia sepak bola terkait pesoalan minoritas Uighur juga memasuki babak baru. Klub sepak bola Jerman, FC Koln, menghentikan pembangunan akademi mereka di China.
Pejabat senior di klub itu menyatakan bahwa "hak asasi manusia sangat tidak dihargai" di negeri itu. Namun klub tersebut menyatakan alasan penghentian adalah evaluasi ulang terhadap alokasi sumber daya.
Mereka juga mengatakan bentuk kerja sama lain, semisal sponsor dari perusahaan China, akan tetap diterima.
Menurut perusahaan yang mengeluarkan gim Pro Evolution Soccer (PES) 2020, NetEase, Mesut Ozil dikeluarkan dari permainan yang populer di Asia itu karena komentarnya terkait Muslim Uighur.
"Pesepak bola Jerman Oezil mengunggah pernyataan ekstrem mengenai China di media sosial," kata mereka dalam sebuah pernyataan.
"Unggahan itu menyakiti perasaan penggemar di China dan mencederai semangat olah raga dan perdamaian. Kami tidak paham, tidak terima dan tidak memaafkaan hal ini."