Rouhani Desak Negara Muslim Bersatu Lawan Hegemoni AS
RIAU24.COM - Presiden Iran Hassan Rouhani dalam konferensi Islam di Kuala Lumpur mengutuk sanksiq Amerika Serikat (AS) terhadapnya. Ia mendesak negara - negara Muslim bersatu untuk memperdalam kerja sama keuangan dan perdagangan untuk melawan apa yang disebutnya sebagai hegemoni ekonomi AS.
Ia juga mengatakan AS berusaha melumpuhkan Iran dengan "sanksi terberat" tetapi ekonomi negara itu membaik dan menjauh dari ketergantungan pada minyak.
"Dunia Muslim harus merancang langkah-langkah untuk menyelamatkan diri dari dominasi dolar Amerika Serikat dan rezim keuangan Amerika," katanya pada upacara pembukaan konferensi tiga hari yang mencakup para pemimpin dari Turki, Qatar dan tuan rumah Malaysia.
Rouhani menyarankan penciptaan mekanisme perbankan dan keuangan khusus di antara negara-negara Muslim, menggunakan mata uang lokal untuk perdagangan dan saling memberi hak perdagangan untuk memperdalam hubungan.
Ia mengatakan meningkatnya ekstremisme serta tantangan seperti pemerintahan yang lemah, kemiskinan dan korupsi membahayakan kedaulatan dan membuka jalan bagi campur tangan Barat di Suriah, Yaman, Afghanistan dan negara-negara Muslim lainnya.
"Tetapi jika negara-negara Muslim memanfaatkan kekuatan kolektif mereka, mereka dapat menghadapi masalah seperti itu," katanya seperti dikutip Sindonews mengutip dari ABC News, Kamis 19 Desember 2019.